Solo (ANTARA) - Sebanyak 16 klub yang terdiri dari sembilan putra dan tujuh tim putri level nasional turun pada Liga Tenis Meja Indonesia (TMI) 2022/2023 seri 3 yang digelar di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, 13-15 Januari.

Tim putra tersebut TMI Stoni, TMI Sukamara Taishan, TMI Sukun Jateng, TMI HM TTC Kaltim, TMI Aif Jakarta, TMI Telkom, TMI SIM TTC Lampung, TMI Arwana Jaya Uno, dan Arwana Jaya. Sedangkan putri ada TMI Sukun Jateng, Morning Whistle, TMI Telkom, TMI Aif Jakarta, TMI Tirta Bagasashi, TMI IPC dan Arwana Jaya.

"Liga TMI seri 1 sudah kami digelar di Jakarta dan seri 2 di Bandung. Dan di Solo adalah seri 3," kata Sekretaris Umum Liga TMI 2022/2023, Hendra Darmawan, dalam konferensi Pers di Solo, Kamis. 



Menurut dia, selain untuk ajang prestasi Liga TMI di  Kota Solo ini juga digunakan untuk menggelorakan olahraga tenis meja terutama bagi atlet muda karena federasi baik PB PTMSI dan PP PTMSI selama tiga kali PON dan dua kali SEA Games tidak berpartisipasi.

"Digelarnya Liga TMI ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak dan sponsor seperti Terry Palmer. Pada dasarnya kami ingin menggelorakan kembali olahraga tenis meja di Indonesia," katanya menambahkan.

Pada Liga TMI seri 2 di Jakarta, TMK Stoni menempati rangking pertama putra, disusul TMI Sukamara Taishan dan ketiga TMI MH TTC Kaltim, sedangkan untuk putri ada TMI Morning Whistle di rangking pertama disusul TMI Sukun Jateng dan TMI Aif Jakarta.  

Ketua Panitia Penyelenggara Liga TMI seri 3 Solo David Yacob mengatakan penyelenggaraan Liga TMI seri 3 di Solo merupakan seri terakhir akan mempertandingkan beregu putra dan putri. 

Setiap klub TMI baik beregu putra maupun putri akan menurunkan lima pemain. Selain itu, dua atlet master tenis meja akan bertanding di kelas tunggal baik putra maupun putri.

"Di seri Solo akan ditemukan juga juara baik dari sektor putra maupun putri," kata pria yang juga seorang Paralimpian itu.

Sementara itu petenis meja putra asal Klub Sukamara Taishan Luki Furkani mengatakan digelarnya Liga TMI memberikan semangat para atlet untuk lebih berprestasi. 

"Saya berharap PTMSI kembali berjaya seperti dahulu karena sudah tiga kali PON tidak ikut dan dua kali SEA Games juga tidak mengirimkan atlet," kata Luki yang menjuarai tunggal putra Liga TMI Seri 2 di Jakarta.