Empat Perusda di Kabupaten Kudus catatkan laba
Jumat, 27 Januari 2023 10:19 WIB
Kantor Perumda Tirta Muria atau lebih dikenal PDAM Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Empat perusahaan daerah (perusda) milik Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil membukukan laba selama 2022 dengan capaian semua perusda melampaui target yang ditetapkan.
"Keempat perusahaan daerah tersebut, yakni Perumda Tirta Muria, Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Daerah, PD Percetakan, dan PD Apotek," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan laporan perolehan laba dari keempat perusahaan daerah tersebut merupakan laporan sementara karena harus menunggu audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tercatat di BPK.
Setelah ada audit, kata dia, akan disampaikan kepada BPK untuk dilihat hasil auditnya.
Capaian laba dari keempat perusda tersebut, kata dia, melampaui target yang ditetapkan.
Dari keempat perusda tersebut, laba terbesar dibukukan oleh PD BPR Bank Daerah Kudus sebesar Rp866,78 miliar atau 415,9 persen dari target setahun sebesar Rp208,41 miliar.
Capaian laba sebesar itu, imbuh dia, disebabkan karena adanya pengembalian kredit macet pada tahun 2022 setelah melalui eksekusi proses hukum.
"Sementara itu dari sisi sumbangan terbesar bagi pendapatan daerah tentunya masih dari laba Perumda Tirta Muria dengan perolehan laba sebesar Rp4,26 miliar," ujarnya.
Perumda Tirta Muria tersebut, kata dia, juga berhasil melampaui target laba karena capaiannya 101,23 persen dari target sebesar Rp4,2 miliar.
Untuk perusda lainnya, seperti PD Percetakan mencatatkan laba Rp146,67 juta atau 100,43 persen dari target Rp146,04 juta dan PD Apotek terealisasi sebesar Rp81,84 juta atau 100,73 persen dari target Rp81,25 juta.
Baca juga: Perusda Aneka Usaha Kalbar jajaki kerja sama dengan BUMD Jateng
"Keempat perusahaan daerah tersebut, yakni Perumda Tirta Muria, Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Daerah, PD Percetakan, dan PD Apotek," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan laporan perolehan laba dari keempat perusahaan daerah tersebut merupakan laporan sementara karena harus menunggu audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tercatat di BPK.
Setelah ada audit, kata dia, akan disampaikan kepada BPK untuk dilihat hasil auditnya.
Capaian laba dari keempat perusda tersebut, kata dia, melampaui target yang ditetapkan.
Dari keempat perusda tersebut, laba terbesar dibukukan oleh PD BPR Bank Daerah Kudus sebesar Rp866,78 miliar atau 415,9 persen dari target setahun sebesar Rp208,41 miliar.
Capaian laba sebesar itu, imbuh dia, disebabkan karena adanya pengembalian kredit macet pada tahun 2022 setelah melalui eksekusi proses hukum.
"Sementara itu dari sisi sumbangan terbesar bagi pendapatan daerah tentunya masih dari laba Perumda Tirta Muria dengan perolehan laba sebesar Rp4,26 miliar," ujarnya.
Perumda Tirta Muria tersebut, kata dia, juga berhasil melampaui target laba karena capaiannya 101,23 persen dari target sebesar Rp4,2 miliar.
Untuk perusda lainnya, seperti PD Percetakan mencatatkan laba Rp146,67 juta atau 100,43 persen dari target Rp146,04 juta dan PD Apotek terealisasi sebesar Rp81,84 juta atau 100,73 persen dari target Rp81,25 juta.
Baca juga: Perusda Aneka Usaha Kalbar jajaki kerja sama dengan BUMD Jateng
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Perusda Tirta Muria Kudus targetkan pendapatan tahun 2023 jadi Rp4,5 miliar
26 June 2023 13:26 WIB, 2023
Bank Jateng Cabang Wonogiri tandatangani PKS dengan Perusda Giri Aneka Usaha
30 December 2020 14:05 WIB, 2020