Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka lebih setuju pemilihan gubernur berbasis demokrasi sehingga masyarakat dapat berperan dalam tatanan pemerintahan.

"Kalau bisa seperti sekarang aja lah ya. Biar demokrasi tetap berjalan," katanya di Solo, Senin.

Ia mengatakan demokrasi akan berjalan dengan melibatkan masyarakat luas.

"Luwih gayeng (lebih meriah) begini," katanya.

Meski pada pemilu memerlukan anggaran besar tetapi, katanya akan tetap berguna mengingat warga harus tetap berpartisipasi pada pemilihan daerah.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo setuju jika gubernur tidak dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu melainkan ditunjuk pemerintah pusat.

Terkait dengan hal itu, Airlangga mengatakan sebagai partai politik pihaknya harus ikut pada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU.

"Karena KPU ini adalah produk undang-undang dan undang-undang yang membuat DPR dan pemerintah, DPR adalah perwakilan partai politik," katanya.

Ia juga mengelak jika pernyataan tersebut merugikan Partai Golkar.

"Kalau politik ini bukan untung rugi, yang untung rugi kalau kita bikin warung. Politik bukan soal itu," katanya.