Delegasi Mangkunegaran tampil di Singapura
Jumat, 10 Februari 2023 21:22 WIB
Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran saat tampil di Chingay Singapore 2023, yang diadakan pada 3-4 di Singapura. (ANTARA/puromangkunegaran.com)
Solo (ANTARA) - Delegasi dari Pura Mangkunegaran tampil di parade seni Singapura, bernama Chingay Singapore 2023 pada 3-4 Februari.
Pengageng Kawedanan Panti Budaya Praja Mangkunegaran Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo di Solo, Jumat mengatakan Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran, yang berada di bawah Pura Mangkunegaran, mewakili Indonesia pada parade seni di Singapura itu.
"Tentu ini sebuah kebanggaan bagi (Pura) Mangkunegaran karena dipercaya oleh KBRI Singapura untuk mewakili Indonesia di kegiatan Chingay Singapore 2023," kata Ancillasura.
Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran kesenian Langendriyan khas Mangkunegaran, yang diciptakan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro IV, yang menduduki tahta pada 1853-1881.
Kesenian opera Langendriyan menceritakan peperangan antara Damar Wulan melawan Menakjinggo, yang memberontak dan berusaha merebut tahta Ratu Ayu Kencana Wungu dan kerajaan Majapahit. Berkat pertolongan Waito dan Puyengan, yang mengambil gada milik Minakjinggo, Damar Wulan memenangkan perang itu.
Langendriyan terpilih untuk ditampilkan di parade Chingay Singapore 2023 karena keunikannya. Kesenian itu menggabungkan tarian, penyampaian narasi dan menyanyikan macapat atau puisi tradisional Jawa.
Saat tampil di Singapura, Langendriyan dibawakan oleh 20 orang pemain.
"Melalui kesenian ini diharapkan dapat memperkenalkan kesenian Mangkunegaran yang beragam kepada masyarakat mancanegara," kata Ancillasura.
Ancillasura mengatakan tidak menutup kemungkinan ada acara mancanegara lainnya yang akan diikuti Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran demi memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke mata dunia.
"Harapannya bisa terus memperkenalkan kebudayaan Indonesia, Jawa, dan Mangkunegaran khususnya," kata Ancillasura.
Parade Chingay Singapore sudah ada sejak tahun 1973. Awalnya parade tersebut merupakan parade jalanan untuk merayakan tahun baru Imlek di Singapura.
Saat ini Chingay Singapore merupakan salah satu pertunjukan jalanan dan parade terbesar di Asia yang menampilkan warna-warni kebudayaan masyarakat Singapura dan sekitarnya.
Dalam situs resmi, Pura Mangkunegaran mengatakan KGPAA Mangkunegara X dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo turut hadir dalam parade Chingay Singapore 2023.
Pengageng Kawedanan Panti Budaya Praja Mangkunegaran Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo di Solo, Jumat mengatakan Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran, yang berada di bawah Pura Mangkunegaran, mewakili Indonesia pada parade seni di Singapura itu.
"Tentu ini sebuah kebanggaan bagi (Pura) Mangkunegaran karena dipercaya oleh KBRI Singapura untuk mewakili Indonesia di kegiatan Chingay Singapore 2023," kata Ancillasura.
Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran kesenian Langendriyan khas Mangkunegaran, yang diciptakan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro IV, yang menduduki tahta pada 1853-1881.
Kesenian opera Langendriyan menceritakan peperangan antara Damar Wulan melawan Menakjinggo, yang memberontak dan berusaha merebut tahta Ratu Ayu Kencana Wungu dan kerajaan Majapahit. Berkat pertolongan Waito dan Puyengan, yang mengambil gada milik Minakjinggo, Damar Wulan memenangkan perang itu.
Langendriyan terpilih untuk ditampilkan di parade Chingay Singapore 2023 karena keunikannya. Kesenian itu menggabungkan tarian, penyampaian narasi dan menyanyikan macapat atau puisi tradisional Jawa.
Saat tampil di Singapura, Langendriyan dibawakan oleh 20 orang pemain.
"Melalui kesenian ini diharapkan dapat memperkenalkan kesenian Mangkunegaran yang beragam kepada masyarakat mancanegara," kata Ancillasura.
Ancillasura mengatakan tidak menutup kemungkinan ada acara mancanegara lainnya yang akan diikuti Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran demi memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke mata dunia.
"Harapannya bisa terus memperkenalkan kebudayaan Indonesia, Jawa, dan Mangkunegaran khususnya," kata Ancillasura.
Parade Chingay Singapore sudah ada sejak tahun 1973. Awalnya parade tersebut merupakan parade jalanan untuk merayakan tahun baru Imlek di Singapura.
Saat ini Chingay Singapore merupakan salah satu pertunjukan jalanan dan parade terbesar di Asia yang menampilkan warna-warni kebudayaan masyarakat Singapura dan sekitarnya.
Dalam situs resmi, Pura Mangkunegaran mengatakan KGPAA Mangkunegara X dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo turut hadir dalam parade Chingay Singapore 2023.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag Jateng bicara kerukunan di hadapan mahasiswa Universitas Chuo Jepang
11 August 2024 18:47 WIB
Kemenag-LPDP kembali kirim delegasi pesantren penerima beasiswa non-degree ke Jerman
28 February 2024 11:26 WIB
Presiden Jokowi tanggapi isu delegasi COP28 "walkout" saat dirinya pidato
07 December 2023 13:16 WIB
Produk unggulan Green Refinery Cilacap siap tembus pasar internasional
05 October 2023 11:47 WIB, 2023