Sragen (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya sedang mengembangkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital guna membantu pelayanan publik di berbagai daerah dan memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Saat meresmikan tujuh MPP di Provinsi Jawa Tengah secara serentak di Kabupaten Sragen, Senin, Azwar menjelaskan sedang dilakukan uji coba bersama Telkom.

"Kemendagri, Kemenpan RB, dan daerah sekarang sedang menyelesaikan ini. Kalau minggu ini sudah beres simulasinya, (maka) bulan depan pilot projet ke sekitar 20 MPP. Seiring waktu akan bertambah tergantung kesiapan daerah," kata Azwar di Sragen, Jawa Tengah, Senin.

Dengan mempertimbangkan adanya aplikasi PeduliLindungi yang sudah mempunyai jutaan pengguna, Azwar mengatakan pembangunan MPP Digital sedang dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan mempertimbangkan aspek teknis dan strategis.

Dengan membentuk MPP Digital, lanjutnya, maka pelayanan publik di era teknologi akan semakin mudah karena masyarakat menuntut adanya pelayanan cepat dan langsung.

Setelah MPP Digital siap, lanjutnya, pemerintah kabupaten dan kota tidak perlu membuat aplikasi yang rumit.

Dengan adanya gedung MPP di setiap kabupaten dan kota, maka akan tercipta kemudahan pelayanan bagi warga yang tidak memiliki perangkat elektronik. Selain itu, terdapat pula layanan bergerak atau mobile service ke daerah untuk melakukan "jemput bola".

Azwar Anas menyebutkan hingga kini Indonesia sudah memiliki 103 MPP di berbagai kabupaten dan kota.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan rencana pembentukan MPP Digital sangat baik.

"Sehingga, gedung adalah gedung; (masyarakat) yang tidak bisa menggunakan digital silakan datang, yang bisa digital silakan gunakan aplikasi. Maka, seluruh layer (lapisan) masyarakat yang ada bisa dilayani," kata Ganjar dalam peresmian tujuh MPP secara serentak itu.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan MPP Askara Bumi Sukowati Sragen, yang baru diresmikan, Senin, dibangun dengan menggunakan anggaran sebesar Rp19 miliar.

Terdapat 40 instansi membuka pos pelayanan di MPP Sragen dengan terdapat 1.418 jenis layanan. Pelayanan di MPP Sragen per hari rata-rata melayani 400 orang dan sejak soft opening sudah melayani 21 ribu orang.

Selain Ganjar, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga turut hadir dalam acara peresmian tujuh MPP serentak itu.

Selain di Kabupaten Sragen, enam MPP lain yang diresmikan serentak, Senin, ialah Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Wonogiri.