Perumda Surakarta siap bersaing diversifikasi air minum kemasan
Kamis, 2 Maret 2023 10:33 WIB
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa (kiri) dengan produk AMDK Toya Wening usai peluncuran produk di Solo, Rabu (1/3/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Surakarta siap bersaing dengan swasta melalui diversifikasi produk air minum dalam kemasan.
"Kami sudah hampir sepuluh tahun lebih masuk ke bisnis ini. Air minum isi ulang, dalam perkembangannya kami melihat peluang ini cukup besar," kata Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Surakarta Agustan pada peluncuran air minum dalam kemasan di Solo, Rabu.
Dalam perkembangannya, ia melihat usaha tersebut memiliki peluang yang cukup besar.
"Sehingga pada tahun 2019 dilakukan studi kelayakan, kira-kira kalau buat AMDK (air minum dalam kemasan) potensinya seperti apa. Selanjutnya, pada tahun 2020 kami diberi dukungan dari Pemkot Surakarta dan support dari legislatif, sehingga disetujui penyertaan modal daerah pada Perumda Air Minum Kota Surakarta," katanya.
Ia mengatakan untuk jumlah investasi bangunan pabrik sebesar Rp3,3 miliar. Dari total tersebut dari penyertaan modal sebesar Rp2,5 miliar.
"Sehingga kami masih harus support penganggaran dari perusahaan sebesar Rp829 juta. Pabrik ini luasnya 1.991 m2, kami bangun mesin atau tempat produksinya. Tempatnya ada air baku, pengemasan, di kanan akan difungsikan sebagai kantor administrasi dan gudang," katanya.
Untuk kapasitas produksi, dikatakannya, bisa mencapai 10 m3/jam, bahkan bisa diperbesar sampai 12 m3/jam dengan kandungan PH air 6,8-7,1.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera dilakukan audit Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menentukan pemindahan barang yang sudah diproduksi.
"Ada perjuangan yang cukup panjang, terutama tentang pengajuan merek Toya Wening yang sempat ditolak. Setelah kami melakukan sanggahan akhirnya merek ini sah jadi Toya Wening Surakarta, sudah dipatenkan juga," katanya.
Sementara itu, pihaknya menargetkan pada tahun ini rencana pemasaran bisa mencapai Rp2,2 miliar.
"Kami yakin tercapai karena pangsa pasar kami sudah ada," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan survei kualitas air minum
"Kami sudah hampir sepuluh tahun lebih masuk ke bisnis ini. Air minum isi ulang, dalam perkembangannya kami melihat peluang ini cukup besar," kata Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Surakarta Agustan pada peluncuran air minum dalam kemasan di Solo, Rabu.
Dalam perkembangannya, ia melihat usaha tersebut memiliki peluang yang cukup besar.
"Sehingga pada tahun 2019 dilakukan studi kelayakan, kira-kira kalau buat AMDK (air minum dalam kemasan) potensinya seperti apa. Selanjutnya, pada tahun 2020 kami diberi dukungan dari Pemkot Surakarta dan support dari legislatif, sehingga disetujui penyertaan modal daerah pada Perumda Air Minum Kota Surakarta," katanya.
Ia mengatakan untuk jumlah investasi bangunan pabrik sebesar Rp3,3 miliar. Dari total tersebut dari penyertaan modal sebesar Rp2,5 miliar.
"Sehingga kami masih harus support penganggaran dari perusahaan sebesar Rp829 juta. Pabrik ini luasnya 1.991 m2, kami bangun mesin atau tempat produksinya. Tempatnya ada air baku, pengemasan, di kanan akan difungsikan sebagai kantor administrasi dan gudang," katanya.
Untuk kapasitas produksi, dikatakannya, bisa mencapai 10 m3/jam, bahkan bisa diperbesar sampai 12 m3/jam dengan kandungan PH air 6,8-7,1.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera dilakukan audit Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menentukan pemindahan barang yang sudah diproduksi.
"Ada perjuangan yang cukup panjang, terutama tentang pengajuan merek Toya Wening yang sempat ditolak. Setelah kami melakukan sanggahan akhirnya merek ini sah jadi Toya Wening Surakarta, sudah dipatenkan juga," katanya.
Sementara itu, pihaknya menargetkan pada tahun ini rencana pemasaran bisa mencapai Rp2,2 miliar.
"Kami yakin tercapai karena pangsa pasar kami sudah ada," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan survei kualitas air minum
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
MTsN 5 Demak raih emas pada MYRES Nasional 2024 karena ciptakan Solaroit
10 September 2024 11:08 WIB
Kepala Bapperida Magelang : Perlu penguatan kolaborasi atasi masalah sanitasi
17 July 2024 21:31 WIB
Perumda Batang siagakan tim reaksi cepat respon kerusakan jaringan air bersih warga
20 March 2024 9:05 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB