Banyumas (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengapresiasi kontribusi positif PT Waskita Toll Road (WTR) dalam membangun dan mengelola infrastruktur jalan tol untuk meningkatkan konektivitas masyarakat di Indonesia.

Saat kegiatan sosialisasi dengan mengusung tema "Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat" di Kantor Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (5/3), Adisatrya mengatakan WTR sebagai anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah bergerak di bidang investasi jalan tol selama hampir 10 tahun, diharapkan mampu mencapai visi menjadi perusahaan terkemuka di bidang investasi jalan melalui strategi pengelolaan portofolio dan pengembangan bisnis yang tepat.

"Saya mengapresiasi strategi WTR yang terus menambah portofolio konsesi jalan tol dengan membangun ruas-ruas tol baru, mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, serta mengoptimalkan 10 konsesi jalan tol yang dimiliki saat ini," tegas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu.

Menurut dia, strategi WTR telah berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada. 

Sampai akhir tahun 2022, kata dia, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 kilometer yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. 

"Keberhasilan WTR dalam mendivestasi ruas-ruas tolnya menjadi bukti kepada publik bahwa ruas tol milik WTR memiliki value dan nilai jual yang baik," jelas Adisatrya.

Sebagai informasi, kata dia, saat ini WTR menjadi pemilik saham mayoritas atas enam ruas tol, yakni Jalan Tol Pemalang-Batang (39,20 km), Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (43,75 km), Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (54 km), Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (16,78 km), Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (38,29 km), dan Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (111,69 km). 

Selain itu, WTR juga memiliki saham minoritas di empat ruas tol, yaitu Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (26,18 km), Jalan Tol Depok-Antasari (27,95 km), Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60,10 km), dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (143,25 km).

Adisatrya menambahkan selain kepemilikan saham jalan tol, WTR juga telah berhasil melakukan berbagai aksi korporasi sejak tahun 2019 dan berkontribusi positif dalam pemulihan kinerja keuangan Waskita. 

Sementara pada tahun 2023, kata dia, WTR akan konsisten melakukan divestasi ruas tol yang salah satunya untuk mendukung proses restrukturisasi PT Waskita Karya selaku induk perusahaan WTR.

"Saya mendukung strategi WTR di tahun 2023 ini untuk terus melakukan aksi korporasi pelepasan saham atas ruas-ruas tol yang dimiliki kepada investor strategis," kata Adisatrya.

Ke depannya, WTR akan fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal itu sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatra.