Temanggung (ANTARA) - Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung melakukan pengukuran alat bantu kepada 15 penyandang disabilitas fisik selaku penerima manfaat.

Ketua Tim Kerja Alat Bantu Sentra Terpadu Kartini Temanggung Suratina di Temanggung, Rabu, menjelaskan kegiatan pengukuran alat bantu tersebut untuk menunjang terapi fisio yang diterima penerima manfaat (PM).

"Hari ini kami melaksanakan pengukuran untuk 15 PM disabilitas fisik, berupa AFO, backslap, transsupport, dan lainnya sesuai dengan hasil asesmen petugas fisioterapi," katanya.

Ia menjelaskan pengukuran perlu dilakukan sebelum PM menerima alat bantu, karena penyandang disabilitas fisik memiliki kebutuhan yang berbeda baik dari segi jenis dan ukuran alat bantu.

"Kementerian Sosial memberikan bantuan terbaik bagi penyandang disabilitas, di mana kebutuhan tidak bisa disamaratakan, pengukuran dilakukan agar sesuai kebutuhan," kata Nadhiroh (30) orang tua salah satu PM Abayumi yang diukur kakinya.

Berdasarkan keterangan dokter, katanya, anaknya pernah mengalami serangan virus ganas yang mengakibatkan kemunduran dalam perkembangan dan pertumbuhan anaknya.

"Dulu dia bisa makan, minum, jalan, tapi sejak sakit tidak bisa apa-apa," katanya.

Namun dia tidak putus asa dengan kondisi anaknya, dengan membawa anaknya menjalani berbagai terapi di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, salah satunya menjalani fisioterapi.

"Di fisioterapi biar bisa jalan lagi, terus kemarin dianjurkan pakai alat bantu biar bisa maksimal terapinya, ini sekarang lagi diukur dulu biar pas," katanya. 

Baca juga: Kemensos latih dan beri modal usaha disabilitas Wonosobo
Baca juga: Penyandang disabilitas Sentra Terpadu Kartini donor darah
Baca juga: Mensos Risma resmikan Sentra Kreasi Atensi disabilitas di Temanggung