Semarang (ANTARA) -
Dalam Rangka Dies Natalis UIN Walisongo ke 53 Berdaya Membangun Karya, UIN Walisongo mengadakan acara UIN Walisongo Bersholawat dan Tabuh Rebana' pada Kamis (9/3/2023). Kegiatan dilaksanakan di Auditorium 2 Gedung Prof Tgk Ismail Ya'kub (Auditorium 2) Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan UIN Walisongo Bersholawat dan Tabuh Rebana tersebut dimeriahkan Veve Zulfikar dan Sayyid Zulfikar Basyaiban Al-Idrisi sekaligus disambut langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag.
 
Sebelum penampilan Sholawatan oleh Veve Zulfikar dan Sayyid Zulfikar acara dibuka terlebih dahulu dengan Tabuh Rebana Kolosal. Sebanyak 120 peserta rebana kolosal yang berasal dari perwakilan mahasiswa masing masing fakultas dari UKM Keagamaan di UIN Walisongo meliputi BITA (Bimbingan Ilmu Tilawah Al Qur'an), JQH El Fasya, JQH El FEBI’s, KORDAIS , RISALAH, JHQ , JAZWA dan QAI.  
 
"UIN Walisongo Bersholawat dan Tabuh Rebana ini bentuk syukur kita di Dies Natalis ke 53, semoga UIN semakin berkibar, berekognisi, dan mendapatkan berkah. Momentum sholawat ini bentuk puja puji syukur dan mengharap serta mendukung keteladanan nabi untuk kumpul bersholawat bersama. Allah, seluruh Malaikat dan Rosul bersholawat pada nabi, kita diperintahkan untuk bersholawat. Nabi adalah sosok panutan dan inspirasi,” kata Prof Imam Taufiq.
 
Kedua, lanjut Prof Imam Taufiq, momen tersebut bentuk simbol keberdayaan. UIN mengambil tema berdaya membangun karya dengan seluruh kekuatan dan potensi serta daya kita untuk bersyukur, agar UIN semakin berdaya berkontribusi dan berkarya. Mendendangkan sholawat, bagian dari syukur kita atas UIN Walisongo.
 
"Ketiga, kita mengundang Veve Zulfikar dan Sayyid Zulfikar Basyaiban Al Idrisi adalah sosok yang menumental dan milenial. Setiap harinya kontennya, dilantunkan ayat suci dan sholawat yang milenial. Berkumpul bagaimana sholawat bisa membumi dan bisa diterima semua kalangan. Kita bagian dari cinta rasul, sebuah model dan prototype punya daya unik,“ katanya. 
 
Veve Zulfikar dan Sayyid Zulfikar Basyaiban melantunkan kurang lebih 10 qasidah dan shalawat. Dua di antaranya berduet dengan mahasiswi UIN Walisongo, Riri dan Naila Najwa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
 
Acara tersebut juga ditayangkan secara Live Streaming di Youtube @uinwalisongosemarang dan NU Chanel.