Chicago (ANTARA) - Harga emas menguat tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), membukukan keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut menjadi bertengger di level tertinggi 6-minggu, didorong oleh pembelian safe-haven terkait dengan ketakutan atas kegagalan bank-bank AS setelah Silicon Valley Bank (SVB) runtuh.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melambung 49,30 dolar AS atau 2,64 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.918,30 dolar AS dan terendah di 1.875,70 dolar AS.

Emas berjangka melonjak 32,60 dolar AS atau 1,78 persen menjadi 1.867,20 dolar AS pada Jumat (10/3), setelah terangkat 16 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.834,60 dolar AS pada Kamis (9/3), dan jatuh 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.818,60 dolar AS pada Rabu (8/3).

Saham-saham perbankan turun tajam akibat kegagalan Silicon Valley Bank. Sedikitnya 20 bank regional menghentikan perdagangannya pada Senin (13/3) pagi, karena saham mereka turun drastis. Gejolak di industri perbankan ini mendorong investor berlari ke emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Regulator AS telah bertindak dan pemerintahan Biden telah memastikan tidak akan ada lagi bencana perbankan di AS yang memicu kambuhnya krisis keuangan. Tapi investor gelisah yang mencari aset-aset safe-haven pada Senin (13/3), mengirimkan harga logam kuning ke level tertinggi enam bulan.