Pemuda Katolik DIY gelar pendidikan kaum muda, teguhkan keindonesiaan
Minggu, 19 Maret 2023 21:20 WIB
Sejumlah peserta dalam kegiatan pendidikan kaum muda untuk meneguhkan semangat keindonesiaan diselenggarakan Pemuda Katolik Komisariat DIY bekerja sama DPD WKRI DIY dan DPD ISKA DIY didukung PK3 Kevikepan Yogyakarta Barat dan Yogyakarta Timur di Wisma Salam Kabupaten Magelang, Jateng, 17-19 Maret 2023. ANTARA/HO-Pemuda Katolik Komisariat DIY
Magelang (ANTARA) - Pemuda Katolik Komisariat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan pendidikan bagi kaum muda untuk meneguhkan semangat keindonesiaan yang berbineka tunggal ika.
Ketua panitia kegiatan itu, Y.B. Arya Primantana, dalam keterangan tertulis di Magelang, Minggu malam, menyebutkan kegiatan berlangsung di Wisma Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang berbatasan dengan wilayah DIY, selama 17-19 Maret 2023.
Para peserta kegiatan kalangan pemuda dan pemudi dari berbagai paroki di DIY yang sedang menjalani kuliah dan memiliki kegiatan ekonomi dengan jumlah 22 orang.
Penyelenggaraan kegiatan merupakan kerja sama Pemuda Katolik Komisariat DIY dengan DPD Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DIY dan DPD Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) DIY didukung oleh Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan (PK3) Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogyakarta Timur.
Ia menjelaskan tentang pentingnya generasi muda belajar sejarah terbentuk Indonesia sebagai negara yang dipelopori kaum muda, antara lain melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928.
"Pemuda yang penuh gelora menginginkan kemerdekaan Indonesia bersatu padu walaupun beda suku, agama, dan golongan," ujar Arya Primantana yang juga Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Pemuda Katolik Kabupaten Sleman itu.
Berbagai materi yang diterima peserta selama mengikuti kegiatan tersebut dari para narasumber, antara lain tentang penguatan dasar berketuhanan.
Selain itu, ujar dia, pilihan tentang peran yang dapat dilakukan kaum muda untuk ikut memajukan Indonesia yang harus diketahui dan dijalankan kaum muda Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menjadikan NKRI sebagai negara maju.
Pihaknya telah merencanakan lanjutan kegiatan serupa untuk Angkatan II pada 19-21 Mei 2023.
"Paroki yang sudah ngirim (mengirim peserta, red.) akan ngirim lagi, peserta yang sekarang akan membawa peserta untuk (angkatan, red.) berikutnya," kata dia.
Baca juga: Tambo Jentera Muda konser musik refleksi "Sahabat" di tengah pandemi
Baca juga: Pameran "Game of Imagination" bicarakan masa depan demokrasi
Ketua panitia kegiatan itu, Y.B. Arya Primantana, dalam keterangan tertulis di Magelang, Minggu malam, menyebutkan kegiatan berlangsung di Wisma Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang berbatasan dengan wilayah DIY, selama 17-19 Maret 2023.
Para peserta kegiatan kalangan pemuda dan pemudi dari berbagai paroki di DIY yang sedang menjalani kuliah dan memiliki kegiatan ekonomi dengan jumlah 22 orang.
Penyelenggaraan kegiatan merupakan kerja sama Pemuda Katolik Komisariat DIY dengan DPD Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DIY dan DPD Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) DIY didukung oleh Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan (PK3) Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogyakarta Timur.
Ia menjelaskan tentang pentingnya generasi muda belajar sejarah terbentuk Indonesia sebagai negara yang dipelopori kaum muda, antara lain melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928.
"Pemuda yang penuh gelora menginginkan kemerdekaan Indonesia bersatu padu walaupun beda suku, agama, dan golongan," ujar Arya Primantana yang juga Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Pemuda Katolik Kabupaten Sleman itu.
Berbagai materi yang diterima peserta selama mengikuti kegiatan tersebut dari para narasumber, antara lain tentang penguatan dasar berketuhanan.
Selain itu, ujar dia, pilihan tentang peran yang dapat dilakukan kaum muda untuk ikut memajukan Indonesia yang harus diketahui dan dijalankan kaum muda Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menjadikan NKRI sebagai negara maju.
Pihaknya telah merencanakan lanjutan kegiatan serupa untuk Angkatan II pada 19-21 Mei 2023.
"Paroki yang sudah ngirim (mengirim peserta, red.) akan ngirim lagi, peserta yang sekarang akan membawa peserta untuk (angkatan, red.) berikutnya," kata dia.
Baca juga: Tambo Jentera Muda konser musik refleksi "Sahabat" di tengah pandemi
Baca juga: Pameran "Game of Imagination" bicarakan masa depan demokrasi
Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Imbas pandemi COVID-19, ibadat Jumat Agung di Katedral Jakarta tanpa umat
10 April 2020 18:04 WIB, 2020