Batang (ANTARA) - Perum Bulog Sub Divisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 1444 Hijriah masih aman.

Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Pekalongan Ramadin Ruding di Batang, Senin, mengatakan bahwa saat ini stok beras yang tersimpan di sejumlah gudang Bulog sebanyak 8.000 ton yang diperkirakan masih mencukupi kebutuhan masyarakat akan beras hingga Lebaran 2023.

"Oleh karena, kami menjamin ketersediaan beras masih aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan bahan pangan itu," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan beras untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayahnya apabila harganya melonjak.

"Kami bisa saja menggelar pasar murah beras guna stabilisasi harga dan menerima permohonan dari tujuh pemerintah daerah untuk melakukan operasi pasar murah," katanya.

Ramading Rudin mengatakan saat ini penyerapan gabah dari para petani terus berlanjut yang mencapai lebih dari 200 ton per hari.

Hanya saja, lanjut dia, penyerapan beras dari para petani ini terkadang mengalami kesulitan karena harga gabah di pasaran umum lebih mahal daripada jika dibeli oleh Bulog.

"Faktanya, para petani menjual gabah kering panen sebesar Rp5.500 per kilogram hingga Rp5.800/ kilogram dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan sebesar Rp5.000 per kilogram. Hal ini yang menyulitkan kami melakukan penyerapan beras," katanya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya terus bersinergi dengan mitra kerja dan tim sergap untuk mengoptimalkan satuan tugas (satgas) pengadaan beras yang berada di lapangan.