Dinkes Semarang imbau pemudik tetap waspadai COVID-19
Rabu, 5 April 2023 15:47 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dokter Abdul Hakam. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau pemudik untuk tetap mewaspadai penyebaran COVID-19 meski kasus Corona sudah melandai dan tidak ada lagi pembatasan aktivitas masyarakat.
"Bagi yang batuk pilek tetap pakai masker. Karena kira-kira minggu lalu ada kasus baru COVID-19 ternyata memang barusan pulang dari luar kota," kata Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam, di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan pasien COVID-19 tersebut berusia lanjut atau rentan yang baru saja bepergian, dan setelah dites swab ternyata diketahui positif COVID-19.
Ternyata, kata dia, pasien tersebut juga menularkan kepada cucunya yang notabene baru divaksinasi COVID-19 sebanyak satu kali.
"Mudik kan ketemu dengan orang-orang tercinta. Maka tadi kami sarankan yang sedang flu, dan sebagainya tetap jaga diri pakai masker," katanya.
Hakam mengingatkan bahwa kasus COVID-19 di Kota Semarang saat ini masih tetap ada meski angkanya relatif sedikit dan landai sehingga masyarakat tetap harus berhati-hati.
"Saat ini (kasus COVID-19, red.) masih tiga (kasus), kemarin sempat ada satu keluarga, 4-6 orang," katanya.
Untuk penanganan COVID-19, Wisma Atlet sudah dibubarkan pemerintah, demikian juga fasilitas isolasi yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di rumah dinas wali kota pun sudah ditutup.
"Rumah dinas untuk isolasi sudah ditutup sejak 2023. Sekarang sudah dibersihkan dan mau difungsikan sebagai ruang pertemuan," katanya.
Sedangkan untuk peralatan kesehatan yang selama ini untuk perawatan pasien COVID-19, kata dia, dialihkan untuk rumah sakit (RS) baru tipe D yang sedang dibangun Pemkot Semarang di Kecamatan Mijen.
"Alat kesehatan sementara kami geser di RS tipe D yang sekarang baru proses penyempurnaan oleh Distaru (Dinas Penataan Ruang). Betul, yang di Mijen," ujarnya.
Selama masyarakat tertib dalam menaati protokol kesehatan, vaksinasi penguat berjalan bagus, dan kelompok rentan terfasilitasi baik, Hakam optimistis tidak ada kenaikan kasus COVID-19.
"Selama kita tertib, vaksinasi 'booster' bagus, kelompok rentan terfasilitasi baik. Insya Allah, kita pasti selalu berdoa semoga aman, tidak ada lonjakan kasus lagi," pungkasnya.
Baca juga: Dinkes Semarang fasilitasi vaksinasi penguat COVID-19 bagi pemudik
"Bagi yang batuk pilek tetap pakai masker. Karena kira-kira minggu lalu ada kasus baru COVID-19 ternyata memang barusan pulang dari luar kota," kata Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam, di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan pasien COVID-19 tersebut berusia lanjut atau rentan yang baru saja bepergian, dan setelah dites swab ternyata diketahui positif COVID-19.
Ternyata, kata dia, pasien tersebut juga menularkan kepada cucunya yang notabene baru divaksinasi COVID-19 sebanyak satu kali.
"Mudik kan ketemu dengan orang-orang tercinta. Maka tadi kami sarankan yang sedang flu, dan sebagainya tetap jaga diri pakai masker," katanya.
Hakam mengingatkan bahwa kasus COVID-19 di Kota Semarang saat ini masih tetap ada meski angkanya relatif sedikit dan landai sehingga masyarakat tetap harus berhati-hati.
"Saat ini (kasus COVID-19, red.) masih tiga (kasus), kemarin sempat ada satu keluarga, 4-6 orang," katanya.
Untuk penanganan COVID-19, Wisma Atlet sudah dibubarkan pemerintah, demikian juga fasilitas isolasi yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di rumah dinas wali kota pun sudah ditutup.
"Rumah dinas untuk isolasi sudah ditutup sejak 2023. Sekarang sudah dibersihkan dan mau difungsikan sebagai ruang pertemuan," katanya.
Sedangkan untuk peralatan kesehatan yang selama ini untuk perawatan pasien COVID-19, kata dia, dialihkan untuk rumah sakit (RS) baru tipe D yang sedang dibangun Pemkot Semarang di Kecamatan Mijen.
"Alat kesehatan sementara kami geser di RS tipe D yang sekarang baru proses penyempurnaan oleh Distaru (Dinas Penataan Ruang). Betul, yang di Mijen," ujarnya.
Selama masyarakat tertib dalam menaati protokol kesehatan, vaksinasi penguat berjalan bagus, dan kelompok rentan terfasilitasi baik, Hakam optimistis tidak ada kenaikan kasus COVID-19.
"Selama kita tertib, vaksinasi 'booster' bagus, kelompok rentan terfasilitasi baik. Insya Allah, kita pasti selalu berdoa semoga aman, tidak ada lonjakan kasus lagi," pungkasnya.
Baca juga: Dinkes Semarang fasilitasi vaksinasi penguat COVID-19 bagi pemudik
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan
24 December 2023 14:44 WIB