Bulog Surakarta saluran bantuan pangan untuk 72.666 KPM di Sragen
Kamis, 6 April 2023 13:41 WIB
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (kanan) didampingi Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho (kiri) cek stok usai melepas bantuan pangan beras dari pemerintah, di Gudang Bulog Krikilan Masaran Sragen, Kamis (6/4/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Sragen (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Surakarta telah menyalurkan program penyaluran pangan berupa beras dari pemerintah untuk sebanyak 72.666 keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan ke depan untuk membantu warga kurang mampu menjelang Hari Raya Idul Fritri 1444 Hijriah.
Pada acara program pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023 tersebut dilakukan perdana di wilayah Sragen oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan didampingi Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho, di halaman Gudang Bulog Desa Krikilan Kecamatan Masaran Sragen, Kamis.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho mengatakan Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog melaksanakan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah dalam Program Bantuan Pangan 2023. Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta akan menyalurkan bantuan total kepada 565.420 KPM atau 5.654 ton per bulan se-Solo Raya.
"Kegiatan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk bantuan pangan ini, merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia dalam upaya pengendalian inflasi terutama dalam momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti saat ini," kata Andy.
Menurut Andy melalui kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan serta Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Perum Bulog Cabang Surakarta menyalurkan bantuan pangan berupa beras medium sebanyak 10 kg per bulan untuk masing-masing penerima manfaat.
"Bantuan ini, akan diberikan sebanyak tiga alokasi, yaitu tiga bulan ke depan tahun ini, dengan jadwal dan waktu yang menyesuaikan dan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Sragen. Untuk wilayah Sragen sendiri memiliki pagu penyaluran sebesar 72.666 KPM di tiap alokasinya," katanya.
Sementara itu, bantuan pangan beras dari pemerintah di Solo Raya yakni untuk Boyolali, 75,010 KPM atau sebanyak 750.1 ton, Klaten 125.840 KPM (1.258,4) ton, Sukoharjo, 71.913 KPM (719,13) ton, Wonogiri 100.161 KPM (1.001,61) ton, Karanganyar 73.910 KPM (739,1) ton, Sragen 72.666 KPM, (726,66) ton, dan Kota Surakarta 45.920 KPM a (459,2) ton, sehingga total 565.420 KPM dengan 5654 ton per bulan.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan Kabupaten Sragen merupakan daerah yang pertama dalam menyalurkan bantuan pangan di Wilayah Solo raya. Kabupaten Sragen mendukung penuh pelaksanaan program Presiden ini, agar dapat berjalan baik dan lancar.
Bupati menyambut baik adanya bantuan pangan berupa beras untuk 72.666 KPM warga Sragen. Setiap KPM mendapatkan sebanyak 10 kg per bulan selama tiga bulan.
"Kami tidak menyangka mendapatkan bantuan pangan berupa beras secara gratis untuk 72.666 KPM. Hal ini, sangat meringankan dan masyarakat Sragen bisa Lebaran dan uangnya bisa untuk membeli yang lain," kata Bupati.
Menurut dia, harga-harga sekarang sudah mulai naik di Sragen misalnya telur dan beras salah satu komponen yang dapat meningkatkan inflasi. Bantuan ini, daya beli masyarakat juga terbantu sehingga inflasi juga bisa turun seiring dengan adanya bantuan pemerintah. Bantuan ini, tidak hanya satu bulan tetapi tiga bulan sehingga kemanfaatannya bisa lebih dirasahkan.
"Bantuan beras ini, semoga bermanfaat dan betul-betul dapat meringankan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Sehingga, bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik, sejahtera, dan maju," katanya.
Baca juga: Bulog Banyumas kejar target pengadaan pangan 2023
Pada acara program pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023 tersebut dilakukan perdana di wilayah Sragen oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan didampingi Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho, di halaman Gudang Bulog Desa Krikilan Kecamatan Masaran Sragen, Kamis.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho mengatakan Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog melaksanakan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah dalam Program Bantuan Pangan 2023. Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta akan menyalurkan bantuan total kepada 565.420 KPM atau 5.654 ton per bulan se-Solo Raya.
"Kegiatan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk bantuan pangan ini, merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia dalam upaya pengendalian inflasi terutama dalam momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti saat ini," kata Andy.
Menurut Andy melalui kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan serta Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Perum Bulog Cabang Surakarta menyalurkan bantuan pangan berupa beras medium sebanyak 10 kg per bulan untuk masing-masing penerima manfaat.
"Bantuan ini, akan diberikan sebanyak tiga alokasi, yaitu tiga bulan ke depan tahun ini, dengan jadwal dan waktu yang menyesuaikan dan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Sragen. Untuk wilayah Sragen sendiri memiliki pagu penyaluran sebesar 72.666 KPM di tiap alokasinya," katanya.
Sementara itu, bantuan pangan beras dari pemerintah di Solo Raya yakni untuk Boyolali, 75,010 KPM atau sebanyak 750.1 ton, Klaten 125.840 KPM (1.258,4) ton, Sukoharjo, 71.913 KPM (719,13) ton, Wonogiri 100.161 KPM (1.001,61) ton, Karanganyar 73.910 KPM (739,1) ton, Sragen 72.666 KPM, (726,66) ton, dan Kota Surakarta 45.920 KPM a (459,2) ton, sehingga total 565.420 KPM dengan 5654 ton per bulan.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan Kabupaten Sragen merupakan daerah yang pertama dalam menyalurkan bantuan pangan di Wilayah Solo raya. Kabupaten Sragen mendukung penuh pelaksanaan program Presiden ini, agar dapat berjalan baik dan lancar.
Bupati menyambut baik adanya bantuan pangan berupa beras untuk 72.666 KPM warga Sragen. Setiap KPM mendapatkan sebanyak 10 kg per bulan selama tiga bulan.
"Kami tidak menyangka mendapatkan bantuan pangan berupa beras secara gratis untuk 72.666 KPM. Hal ini, sangat meringankan dan masyarakat Sragen bisa Lebaran dan uangnya bisa untuk membeli yang lain," kata Bupati.
Menurut dia, harga-harga sekarang sudah mulai naik di Sragen misalnya telur dan beras salah satu komponen yang dapat meningkatkan inflasi. Bantuan ini, daya beli masyarakat juga terbantu sehingga inflasi juga bisa turun seiring dengan adanya bantuan pemerintah. Bantuan ini, tidak hanya satu bulan tetapi tiga bulan sehingga kemanfaatannya bisa lebih dirasahkan.
"Bantuan beras ini, semoga bermanfaat dan betul-betul dapat meringankan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Sehingga, bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik, sejahtera, dan maju," katanya.
Baca juga: Bulog Banyumas kejar target pengadaan pangan 2023
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Surakarta Wakili Calon Kota Percontohan Antikorupsi, Pj Gubernur : Dukung Pemerintahan Bersih
08 November 2024 13:22 WIB