Semarang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Dr. A. Yuspahruddin mengingatkan bahwa integritas kinerja harus menjadi sebuah harga mati dan kebulatan tekad bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan.

Bukan sekadar dua kata sederhana tanpa makna, melainkan menjadi bukti keseriusan untuk menunjukkan kepada publik bahwa Pemasyarakatan serius untuk berbenah diri.

Poin tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Dr. A. Yuspahruddin saat memberikan arahan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Tengah secara virtual dari Aula Lapas Kelas IIA Cilacap, Senin (8/5).

Yuspahruddin menekankan perihal integritas sebab bekerja tanpa integritas atau dengan integritas yang rendah maka akan menjadi persoalan bagi jajaran Pemasyarakatan itu sendiri.

Berbagai sorotan publik terhadap Pemasyarakatan hari ini, menurut Yuspahruddin, harus dipandang sebagai pemantik jajaran Pemasyarakatan untuk terus berbenah.

Momen ini jangan dijadikan penghambat untuk terus terpuruk dalam stigma negatif, namun jadikan sebagai pendongkrak semangat untuk tetap membuktikan dedikasi dan pengabdian.

"Saya mengingatkan, integritas itu harus dipertahankan!" tegas Yuspahruddin.

"Yang paling penting adalah integritas. Percuma kita bicara panjang lebar, pintar, dan rajin, kalau tidak berintegritas," sambungnya.

Tidak hanya itu, Pria kelahiran Bengkulu itu  juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan toleransi sedikit pun bagi jajarannya atas tindakan yang mencoreng nilai-nilai integritas.

"Arahan ini harus dilaksanakan sesungguh-sungguhnya. Apabila ada yang mencoba melanggar nilai-nilai integritas akan kami tindak tegas," ungkapnya

Pada akhir arahannya, Yuspahruddin mengajak para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Tengah melakukan identifikasi dan memitigasi risiko yang muncul di satuan kerja masing-masing sehingga mampu menyelesaikan masalah sebelum masalah itu muncul.

Senada dengan Kakanwil, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto juga secara tegas mengingatkan menjaga integritas dan tidak terbuai dengan godaan yang nantinya bakal memberi penyesalan di belakang.

"Jangan sampai kita mengorbankan seragam dan pangkat yang kita genggam," katanya.

Ia juga menghimbau untuk selalu bekerja sesuai SOP dan aturan yang ditetapkan.
 
"Bekerjalah sesuai dengan koridor dan aturan yang ada," ujarnya.
 
Turut bergabung dalam arahan tersebut, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Lapas Kelas I Semarang Tri Saptono, dan Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan Mardi Santoso. ***