Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terharu saat mewisuda dan melepas sebanyak 258 pelajar SMK Negeri Jateng yang dinyatakan lulus pada tahun 2023.
“Mengharukan ya karena beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah bisa mengirim (uang penghasilan, red) ke orang tuanya dan mereka yang sekolah di sini berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Ganjar usai Upacara Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMKN Jateng di Semarang, Kamis petang.
Sejak kali pertama berdiri pada tahun 2014, sekolah asrama gratis khusus siswa miskin yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini telah meluluskan ribuan siswa atau tujuh angkatan dengan jumlah 1.837 lulusan.
Ganjar menyakini kemiskinan di Jawa Tengah akan bisa berkurang melalui pendidikan sebab lulusan dari SMKN Jatenh sudah banyak yang bekerja dan meningkatkan taraf hidup keluarganya masing-masing.
“Kami ingin seluruh anak-anak Indonesia mendapat fasilitas pendidikan yang menunjang cita-cita dan impiannya karena kita percaya, hanya dengan pendidikanlah kita bisa maju, berkembang, dan berdaya saing. Hanya dengan pendidikanlah, kita mampu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh rakyatnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, setelah tiga SMKN Jateng di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga, Ganjar juga merintis 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten dan berharap program yang digagas ini tidak akan berhenti dan akan dikembangkan terus.
“Harapan kita semua, kelak tiap kabupaten/kota di Jateng memiliki minimal satu SMK seperti ini,” katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu kemudian menyampaikan apresiasinya terhadap para orang tua dan guru SMKN Jateng yang telah membimbing serta memberikan pengabdian dengan mendidik para siswa.
“Cuma sampai di sini saya mendampingi bapak ibu semua. Cuma sampai di tahun ini saya bisa mewisuda siswa siswi panjenengan semua. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian panjenengan,” ujarnya.
Ganjar menuturkan kebahagiaan dan kebanggaannya melihat serta mendengar cerita sukses dari lulusan SMKN Jateng.
“Maka saya memohon maaf jika selama ini ada kekurangan dan kekhilafan saya. Termasuk jika apa yang saya gagas ini terdapat kekurangan, silakan lakukan evaluasi dan perbaikan karena sekolah ini adalah milik panjenengan,” katanya.
Dirinya menyebut lulusan SMKN Jateng angkatan ketujuh tahun ini sebanyak 70 persen diantaranya sudah diterima kerja di berbagai perusahaan.
“Saya terharu karena melihat orang tuanya datang, menunggu dan mohon maaf pekerjaannya juga ada yang buruh tani, tukang batu, ada nelayan. Jadi betapa mereka bangga. Ini pelepasan terakhir, jadi mudah-mudahan nanti terus berjalan dan sukses. Bangga kita melihat mereka,” ujar Ganjar.
Pada tahun 2023, SMKN Jateng meluluskan sebanyak 258 wisudawan angkatan ketujuh dari tiga kampus yakni 118 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Semarang, 92 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Purbalingga, dan 48 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Pati.
Sebanyak 70 persen lulusan sudah terserap di dunia kerja, adapun rinciannya adalah 113 lulusan sudah diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman.
Sementara 78 lulusan lainnya saat ini masih berproses mengikuti rekrutmen perusahaan, termasuk TNI, Polri, maupun perguruan tinggi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, sejak 2014 hingga 2023 SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.
Terdiri dari SMKN Jateng kampus Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng kampus Pati 336 lulusan, serta 676 lulusan SMKN Jateng kampus Purbalingga.