Tujuh film pendek mahasiswa Udinus Semarang lolos SWIFF 2023
Jumat, 9 Juni 2023 8:25 WIB
Mahasiswa Udinus Semarang yang karya film pendeknya lolos dalam The Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023. (ANTARA/HO-Udinus Semarang)
Semarang (ANTARA) - Sebanyak tujuh film pendek karya mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, lolos di The Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023.
Ketua Prodi Film dan Televisi FIK Universitas Dian Nuswantoro Semarang Ruri Suko Basuki dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan tujuh film yang lolos tersebut akan diputar pada festival film tersebut.
Sebanyak tujuh film pendek tersebut, masing-masing "Anglocita" karya Taufik Nabila, "Babad Wingking Griya" karya Mahsa Livoni Aurellia, "Preeetty Vacant" karya Faizal Kusuma, "Senandika" karya Dimas Eddy, "The Last Sunset" Ivan Valentinus, "Utopia" karya Akbar Ikhlas, dan "1" karya Radika Alif.
"Selamat untuk seluruh mahasiswa yang mampu mengharumkan Udinus di dunia perfilman mancanegara," katanya.
Dia menjelaskan selain mengharuskan memproduksi film, para mahasiswa juga dituntut mengirimkan karya mereka ke berbagai festival film di dalam negeri maupun mancanegara
Sutradara "Preeetty Vacant", Faizal Kusuma, mengaku bangga dan tidak menyangka karyanya lolos dalam ajang internasional tersebut.
Dia menyebut film pendek yang diproduksi pada 2020 tersebut melibatkan sekitar 30 mahasiswa.
Ia menyebut pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri dalam memroduksi film tersebut.
"Saat pandemi banyak masyarakat yang terpuruk. Berbagai pesan positif kami tanamkan dalam film tersebut," katanya.
Ketua Prodi Film dan Televisi FIK Universitas Dian Nuswantoro Semarang Ruri Suko Basuki dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan tujuh film yang lolos tersebut akan diputar pada festival film tersebut.
Sebanyak tujuh film pendek tersebut, masing-masing "Anglocita" karya Taufik Nabila, "Babad Wingking Griya" karya Mahsa Livoni Aurellia, "Preeetty Vacant" karya Faizal Kusuma, "Senandika" karya Dimas Eddy, "The Last Sunset" Ivan Valentinus, "Utopia" karya Akbar Ikhlas, dan "1" karya Radika Alif.
"Selamat untuk seluruh mahasiswa yang mampu mengharumkan Udinus di dunia perfilman mancanegara," katanya.
Dia menjelaskan selain mengharuskan memproduksi film, para mahasiswa juga dituntut mengirimkan karya mereka ke berbagai festival film di dalam negeri maupun mancanegara
Sutradara "Preeetty Vacant", Faizal Kusuma, mengaku bangga dan tidak menyangka karyanya lolos dalam ajang internasional tersebut.
Dia menyebut film pendek yang diproduksi pada 2020 tersebut melibatkan sekitar 30 mahasiswa.
Ia menyebut pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri dalam memroduksi film tersebut.
"Saat pandemi banyak masyarakat yang terpuruk. Berbagai pesan positif kami tanamkan dalam film tersebut," katanya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Endy Arfian butuh waktu dua minggu pelajari Bahasa Uzbekistan untuk film Pengin Hijrah
21 October 2025 10:13 WIB
Air Mata Di Ujung Sajadah 2 jadi momen produser film pulang ke kampung halaman
17 October 2025 13:26 WIB
"Menunggu Dijemput" dapat sambutan hangat di Madani International Film Festival 2025
16 October 2025 10:39 WIB
Mahasiswa ISI Solo dan warga Desa Girimulyo promosikan wisata lokal melalui film pendek
19 June 2025 9:00 WIB
Terpopuler - Musik, Film, dan TV
Lihat Juga
Air Mata Di Ujung Sajadah 2 jadi momen produser film pulang ke kampung halaman
17 October 2025 13:26 WIB
"Menunggu Dijemput" dapat sambutan hangat di Madani International Film Festival 2025
16 October 2025 10:39 WIB