Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang memberikan motivasi berupa pendampingan dan bantuan makanan tambahan kepada pada anak-anak dari kalangan kurang mampu di wilayah ini. 

Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa, menyebutkan penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur di Hotel Trio Kota Magelang, Senin (19/6).

Kepada anak-anak yang hadir, Aziz berpesan agar mereka tetap belajar dalam kondisi apapun.

"Belajar dan belajar, karena dari SD, SMP dan SMA sudah gratis, jadi kalian harus belajar tekun agar bisa masuk sekolah gratis. Makanya minum susu, makan makanan bergizi, belajar dan tidak lupa beribadah," katanya.

Ia mengatakan hal itu pada kegiatan Pemberian Motivasi terhadap Anak-Anak Terlantar dan Dialog Interaktif yang diadakan Dinas Sosial Kota Magelang.

Dia menyebutkan di Kota Magelang tidak ada anak-anak terlantar namun anak-anak yang kurang beruntung. Mereka terpilih mendapat bantuan dari Pemkot Magelang melalui program yang diinisiasi oleh Dinsos Kota Magelang.

"Anak-anak ini mendapatkan hadiah susu selama sebulan dalam setahun. Jadi anak-anak jadi sehat. Insyaallah tidak terjadi stunting. Juga ada alat-alat mandi," ujarnya.

Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur menambahkan anak-anak Kota Magelang harus memiliki hati yang harum yakni ucapan, sepak terjang, dan perilaku agar dicintai orang tua, teman, dan lingkungan sekitarnya.

"Selain itu, harus punya prinsip GULA, yaitu Gigih, Greget, Giat, Ulet, Luwes dan Apikan (Berbuat baik). Ke depan diharapkan anak-anak ini menjadi generasi yang berakhlakul karimah," tuturnya.

Kepala Dinsos Kota Magelang Bambang Nuryanta menjelaskan penerima bantuan adalah anak-anak kurang mampu yang terdata dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebanyak 107 orang dari 11 kelurahan di Kota Magelang. Namun yang hadir di acara tersebut 75 orang berusia 11 tahun ke atas.

"Yang masuk PMKS adalah orang-orang yang intinya kurang mampu, ada yang orang tuanya cerai dan masalah ekonomi. Kita beri pendampingan, kalau mereka harus sekolah dan sebagainya, serta bantuan susu selama sebulan dan alat mandi yang diberikan setiap dua bulan," katanya.

Dia melanjutkan tujuan pemberian motivasi dan bantuan ini agar mereka termotivasi untuk meraih cita-cita meskipun dengan keterbatasan. Pemerintah hadir melalui program-program yang ada, di antaranya sekolah gratis dari SD-SMA dan beasiswa yang diampu oleh Disporapar.

"Kegiatan ini juga menjadi upaya kita untuk mendukung program pengentasan kemiskinan dan pencegahan stunting," kata dia.