Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengupayakan pemerataan distribusi hasil panen berbagai komoditas pertanian sebagai salah satu cara menstabilkan harga di pasaran.
“Distribusi hasil panen dari wilayah surplus ke wilayah minus dan langkah ini bisa menjadi cara untuk menstabilkan harga komoditas,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Sabtu.
Terkait dengan hal itu, Wagub menginstruksikan jajaran Dinas Ketahanan Pangan melakukan mitigasi wilayah-wilayah yang surplus dan minus komoditas pertanian.
“Sehingga barang-barang yang melimpah itu bisa kita salurkan. Bukan kita hanya bicara Provinsi Jateng, tapi ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Wagub mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kenaikan beberapa bahan pokok karena Pemprov Jateng terus berupaya agar harga tetap bisa dijangkau.
“Dengan kenaikan ini, saya harap masyarakat tenang, karena kami akan antisipasi kenaikan harga,” katanya.
Orang nomor dua di Jateng itu mengapresiasi dinas-dinas di lingkungan Pemprov Jateng yang menggelar bazar dan pasar murah sebab bisa membantu masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
“Ini sangat tepat di saat harga komoditas ada sebagian yang naik. Tadi disampaikan, ada telur, ada bawang, itu sudah mulai naik,” ujarnya.