Polisi selidiki pencurian uang di Pertashop yang terekam CCTV
Kamis, 13 Juli 2023 8:42 WIB
Kapolsek Mejobo Polres Kudus Iptu Krisbiantoro bersama jajarannya meninjau tempat kejadian perkara (TKP) pencurian uang setoran Pertashop di Jalan Budi Utomo Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2023). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus dugaan pencurian sejumlah uang yang aksinya terekam kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television) di sebuah Pertashop di Jalan Budi Utomo Desa Jepang, Kecamatan Mejobo.
Menurut Kapolsek Mejobo Polres Kudus Iptu Krisbiantoro di Kudus, Rabu, berdasarkan laporan pegawai Pertashop, kasus dugaan pencurian tersebut terjadi pada hari Minggu (9/7) sekitar pukul 11.30 WIB.
Adapun kronologis kejadiannya, berawal ketika seorang pria dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Nmex dengan memakai helm dan masker berpura-pura hendak membeli Pertamax antara 100 liter dan 200 liter.
"Tiba-tiba uangnya sekitar Rp4 jutaan hilang yang disimpan di dalam loker, kemudian saksi melaporkannya ke Polsek Mejobo," ujarnya.
Kasus pencurian tersebut, kata dia, hingga kini masih dalam penyelidikan dari tim reserse Polsek Mejobo.
Ia mengajak para pemilik tempat usaha untuk waspada dengan berbagai aksi tindak kejahatan, termasuk melengkapi tempat usahanya dengan kamera CCTV untuk memudahkan pengungkapan kasus tersebut.
"Polsek Mejobo juga rutin melakukan patroli keamanan, baik pagi, siang, maupun malam hari, untuk memastikan keamanan di wilayah hukum Polsek Mejobo," ujarnya.
Abdul Hamid, operator Pertashop Jalan Budi Utomo Desa Jepang, mengakui saat terjadi kasus pencurian dirinya yang bertugas.
"Pelaku memang berpura-pura hendak membeli Pertamax antara 100 liter dan 200 liter dengan harga khusus. Lantas saya menelepon pemiliknya," ujarnya.
Saat menelepon tersebut, dia mengakui tidak melihat pelaku yang terekam kamera CCTV mengambil uang di loker senilai Rp4,4 juta. Uangnya diketahui hilang sekitar pukul 12.30 WIB ketika melakukan bongkaran.
Baca juga: Polisi tetap proses hukum pelaku percobaan perampokan di Graha Padma
Menurut Kapolsek Mejobo Polres Kudus Iptu Krisbiantoro di Kudus, Rabu, berdasarkan laporan pegawai Pertashop, kasus dugaan pencurian tersebut terjadi pada hari Minggu (9/7) sekitar pukul 11.30 WIB.
Adapun kronologis kejadiannya, berawal ketika seorang pria dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Nmex dengan memakai helm dan masker berpura-pura hendak membeli Pertamax antara 100 liter dan 200 liter.
"Tiba-tiba uangnya sekitar Rp4 jutaan hilang yang disimpan di dalam loker, kemudian saksi melaporkannya ke Polsek Mejobo," ujarnya.
Kasus pencurian tersebut, kata dia, hingga kini masih dalam penyelidikan dari tim reserse Polsek Mejobo.
Ia mengajak para pemilik tempat usaha untuk waspada dengan berbagai aksi tindak kejahatan, termasuk melengkapi tempat usahanya dengan kamera CCTV untuk memudahkan pengungkapan kasus tersebut.
"Polsek Mejobo juga rutin melakukan patroli keamanan, baik pagi, siang, maupun malam hari, untuk memastikan keamanan di wilayah hukum Polsek Mejobo," ujarnya.
Abdul Hamid, operator Pertashop Jalan Budi Utomo Desa Jepang, mengakui saat terjadi kasus pencurian dirinya yang bertugas.
"Pelaku memang berpura-pura hendak membeli Pertamax antara 100 liter dan 200 liter dengan harga khusus. Lantas saya menelepon pemiliknya," ujarnya.
Saat menelepon tersebut, dia mengakui tidak melihat pelaku yang terekam kamera CCTV mengambil uang di loker senilai Rp4,4 juta. Uangnya diketahui hilang sekitar pukul 12.30 WIB ketika melakukan bongkaran.
Baca juga: Polisi tetap proses hukum pelaku percobaan perampokan di Graha Padma
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB