Ponpes Banjarnegara jajaki umrah melalui Bandara JB Soedirman
Minggu, 16 Juli 2023 20:57 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Alif Baa KH Khayatul Maki yang akrab disapa Gus Khayat melakukan survei terkait rencana pemberangkatan jamaah umrah melalui Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/HO-Ponpes Alif Baa
Banjarnegara (ANTARA) - Pondok Pesantren (Ponpes) Alif Baa, Mantrianom, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjajaki kemungkinan pemberangkatan jamaah umrah dari biro perjalanan yang dikelola ponpes itu melalui Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga.
"Kemarin (15/7), kami sudah melakukan survei di Bandara JB Soedirman Purbalingga," kata Pengasuh Ponpes Alif Baa KH Khayatul Maki (Gus Khayat) di Banjarnegara, Minggu.
Ulama yang akrab disapa Gus Khayat itu mengatakan survei tersebut dilakukan karena pihaknya berencana memberangkatkan jamaah umrah melalui Bandara JB Soedirman menuju Jakarta pada 15 September 2023, sehingga tidak lagi menggunakan jalur darat seperti biasanya.
Selain memudahkan jamaah, kata dia, pemberangkatan jamaah umrah melalui Bandara JB Soedirman juga sebagai upaya mendukung aset milik bangsa yang selama ini disebut-sebut belum berfungsi secara maksimal.
"Ini sebenarnya tanggung jawab bersama, sayang sekali ada aset bangsa yang dibangun menggunakan uang rakyat, dana tak sedikit, namun penggunaannya belum optimal. Maka kami mencoba membangkitkannya kembali, dengan harapan banyak anak bangsa yang memanfaatkan aset tersebut," katanya.
Ia mengharapkan kebersamaan para pemangku kepentingan di kabupaten sekitar Bandara JB Soedirman untuk bersama peduli terhadap aset-aset yang ada.
Gus Khayat mengatakan, dengan memanfaatkan jalur religi, wisata, ekonomi, dan budaya, keberadaan Bandara JB Soedirman Purbalingga akan dimanfaatkan sebagaimana harapan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan paket umrah murah dengan harga kompetitif melalui Bandara JB Soedirman dalam rangka mengoptimalkan keberadaan bandara tersebut..
"Oleh karenanya, untuk umrah kami akan membuat suatu paket secara khusus di mana dari Bandara JB Soedirman sampai ke Mekkah dan balik lagi ke sini dengan harga yang kompetitif. Saya pastikan karena teman-teman Aviasi itu teman saya semua, mengerti apa yang kita lakukan," jelasnya saat memberi keterangan pers usai rapat koordinasi optimalisasi Bandara JB Soedirman di Oproom Graha Adiguna, Sekretariat Daerah Purbalingga, Sabtu (17/6) sore.
Menhub mengatakan jika hal itu terjadi maka bukan saja untuk umrah yang akan dipastikan ada pergerakannya, juga masyarakat yang secara reguler melakukan perjalanan ke Jakarta.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan dalam rapat optimalisasi Bandara JB Soedirman bersama Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta perwakilan lima pemerintah kabupaten tersebut, ada skema berupa menjadikan Bandara JB Soedirman menjadi salah satu pengumpan (feeder) umrah di wilayah Banyumas Raya.
Ia menargetkan layanan pengumpan umrah dari Bandara JB Soedirman dapat berjalan mulai akhir Agustus 2023 dan masyarakat dari lima kabupaten yang ingin umrah diharapkan dapat berangkat melalui bandara tersebut.
"Karena Insyaallah akan jauh lebih cepat, biasanya kalau kita mau umrah harus ke Jakarta dulu, kemudian harus menginap dan sebagainya. Ini nanti kita berangkat dari Bandara JB Soedirman kemudian menuju Halim, langsung menggunakan shuttle bus menuju Cengkareng, dan langsung berangkat hari itu juga ke Tanah Suci," jelasnya.
"Kemarin (15/7), kami sudah melakukan survei di Bandara JB Soedirman Purbalingga," kata Pengasuh Ponpes Alif Baa KH Khayatul Maki (Gus Khayat) di Banjarnegara, Minggu.
Ulama yang akrab disapa Gus Khayat itu mengatakan survei tersebut dilakukan karena pihaknya berencana memberangkatkan jamaah umrah melalui Bandara JB Soedirman menuju Jakarta pada 15 September 2023, sehingga tidak lagi menggunakan jalur darat seperti biasanya.
Selain memudahkan jamaah, kata dia, pemberangkatan jamaah umrah melalui Bandara JB Soedirman juga sebagai upaya mendukung aset milik bangsa yang selama ini disebut-sebut belum berfungsi secara maksimal.
"Ini sebenarnya tanggung jawab bersama, sayang sekali ada aset bangsa yang dibangun menggunakan uang rakyat, dana tak sedikit, namun penggunaannya belum optimal. Maka kami mencoba membangkitkannya kembali, dengan harapan banyak anak bangsa yang memanfaatkan aset tersebut," katanya.
Ia mengharapkan kebersamaan para pemangku kepentingan di kabupaten sekitar Bandara JB Soedirman untuk bersama peduli terhadap aset-aset yang ada.
Gus Khayat mengatakan, dengan memanfaatkan jalur religi, wisata, ekonomi, dan budaya, keberadaan Bandara JB Soedirman Purbalingga akan dimanfaatkan sebagaimana harapan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan paket umrah murah dengan harga kompetitif melalui Bandara JB Soedirman dalam rangka mengoptimalkan keberadaan bandara tersebut..
"Oleh karenanya, untuk umrah kami akan membuat suatu paket secara khusus di mana dari Bandara JB Soedirman sampai ke Mekkah dan balik lagi ke sini dengan harga yang kompetitif. Saya pastikan karena teman-teman Aviasi itu teman saya semua, mengerti apa yang kita lakukan," jelasnya saat memberi keterangan pers usai rapat koordinasi optimalisasi Bandara JB Soedirman di Oproom Graha Adiguna, Sekretariat Daerah Purbalingga, Sabtu (17/6) sore.
Menhub mengatakan jika hal itu terjadi maka bukan saja untuk umrah yang akan dipastikan ada pergerakannya, juga masyarakat yang secara reguler melakukan perjalanan ke Jakarta.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan dalam rapat optimalisasi Bandara JB Soedirman bersama Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta perwakilan lima pemerintah kabupaten tersebut, ada skema berupa menjadikan Bandara JB Soedirman menjadi salah satu pengumpan (feeder) umrah di wilayah Banyumas Raya.
Ia menargetkan layanan pengumpan umrah dari Bandara JB Soedirman dapat berjalan mulai akhir Agustus 2023 dan masyarakat dari lima kabupaten yang ingin umrah diharapkan dapat berangkat melalui bandara tersebut.
"Karena Insyaallah akan jauh lebih cepat, biasanya kalau kita mau umrah harus ke Jakarta dulu, kemudian harus menginap dan sebagainya. Ini nanti kita berangkat dari Bandara JB Soedirman kemudian menuju Halim, langsung menggunakan shuttle bus menuju Cengkareng, dan langsung berangkat hari itu juga ke Tanah Suci," jelasnya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB