Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memfokuskan pemetaan pos anggaran semua dinas baik pada Anggaran Perubahan 2023 dan Anggaran Penetapan 2024 seiring dengan kondisi keuangan yang masih mengalami minus Rp31 miliar.  

"Khusus pada anggaran perubahan, jika dihitung berdasar pengajuan anggaran semua dinas, tercatat masih ada minus sebesar Rp31 miliar. Oleh karena itu, kami sedang memetakan pos anggaran yang akan dialihkan," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat.

Namun demikian, meski saat ini anggaran masih minus, kata dia, pemkot memastikan tidak melakukan pengalihan pada anggaran dana kelurahan.

"Jika dialihkan maka kegiatan di kelurahan akan terbatas padahal tidak dialihkan saja masih kurang," katanya.

Afzan Arslan berpesan pada para lurah agar dana kelurahan harus digunakan secara maksimal sesuai dengan regulasi agar hasilnya sesuai, tepat kualitas, tepat waktu, dan tepat administrasi.

Menurut dia, kondisi keuangan yang mengalami minus ini tidak hanya terjadi di Kota Pekalongan namun pemerintah daerah lain juga hampir sama karena anggaran negara banyak defisit.

"Kami minta dana yang ada bisa digunakan secara maksimal. Tolong jaga amanah dalam mengalokasikan dana kelurahan agar tepat sasaran, tepat administrasi, dan tetap waktu," katanya.

Camat Pekalongan Utara Wismo Aditiyo minta pada pihak kelurahan jika masih ada hambatan dalam penggunaan dana anggaran dapat didiskusikan.

"Ini masih masuk bulan Juli sehingga kami berharap dana kelurahan dapat terurai dan dialokasikan dengan optimal," katanya.