Solo (ANTARA) -
Proses pemadaman kebakaran di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah masih teruskan hingga saat ini.
 
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Sutarjo di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan hingga saat ini masih banyak asap yang keluar dari lokasi kejadian.
 
"Walaupun kami sudah keluarkan bego dua, sampai saat ini asap masih ada," katanya.
 
Dua unit bego tersebut dimasukkan ke lokasi kebakaran untuk mengurai asap.
 
Meski asap masih terlihat membumbung tinggi, untuk api sudah tidak ada sejak pukul 01.00-02.00 WIB. Namun demikian, armada pemadam kebakaran masih disiagakan di lokasi kebakaran.
 
Untuk jumlah armada yang dilibatkan sejak tadi malam  (2/10) ada sekitar 25 unit yang berasal dari seluruh kabupaten di Solo Raya.
 
"Semua hadir, dari relawan banyak yang hadir, TNI/Polri juga banyak," katanya.
 
Sementara itu, ia menargetkan proses pemadaman asap maupun api bisa selesai hingga Rabu siang.
 
Sebelumnya, akibat kebakaran yang berasal dari gudang rongsok tersebut sebanyak 52 orang mengungsi.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan sejauh ini lokasi pengungsian dipusatkan di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon. Meski demikian, ada dua lokasi pengungsian yang sudah disiapkan.
 
"Satu lagi ada di SD Muhammadiyah 23, namun di sana masih kosong. Sementara fokus di sini, pos induk kami buka di sini," katanya.
 
Terkait dengan kondisi para pengungsi, dikatakannya, dalam keadaan sehat. Meski demikian, ada satu orang yang sempat sesak napas namun saat ini sudah membaik.
 
Dari data sementara yang masuk ada sebanyak 12 rumah yang terbakar maupun terkena dampak kebakaran.

Baca juga: Kebakaran di Solo, puluhan warga mengungsi
Baca juga: Kebakaran gudang rongsok di Solo, tiga rumah warga terdampak