Semarang (ANTARA) - Konsentrasi Public Relations KPI FDK UIN Walisongo belajar praktik kehumasan di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang guna menjalankan Kurikulum  Merdeka Belajar.

KAI dipilih karena penerapan digital PR dan inovasi dalam pelayanan jasanya serta penanganan krisis yang responsif.

Hal ini selaras dengan mata kuliah yang tempuh oleh mahasiswa yaitu Mata Kuliah Manajemen Public Relations, Komunikasi dan Kampanye PR dan Manajemen Krisis yang di ampu oleh Alifa Nur Fitri, M.I.Kom., AMIPR. Dari kuliah Merdeka Belajar ini mahasiswa belajar pelaksanaan PR langsung dari praktisi yaitu Humas KAI.

Kunjungan diterima langsung oleh Deputi EVP Daop 4 Semarang Setyo Rini, Manajer Humas KAI Franoto Wibowo, dan Asisten Manajer Internal dan Ekternal Nova Adrian.

Kunjungan diikuti oleh 70 mahasiswa yang juga tergabung dalam komunitas Walisongo Public Relations Community (WPRC) dilaksanakan Senin (16/10/2023) di Aula Kantor KAI Daop 4 Semarang. 

Setyo Rini selaku Deputi EVP Daop 4 Semarang menyampaikan kunjungan eksternal dari mahasiswa ini adalah bagian tugas kami dari BUMN untuk mengedukasi mahasiswa yang nantinya apa yang akan disampaikan akan bermanfaat bagi dunia kerja. 

“Humas di KAI membantu fungsi manajemen untuk pengambilan keputusan. Humas itu harus banyak tau. Kunjungan ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk kerja nanti, ini bagian dari merdeka belajar karena ketika sudah bekerja kita harus bisa segala hal termasuk melakukan kampanye public relations. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menambah wawasan dan relasi," ungkapnya. 

Alifa Nur Fitri selaku dosen pengampu mata kuliah menyampaikan terima kasih atas kesempatannya, kegiatan ini merupakan bagian dari merdeka belajar. Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas tapi bisa belajar langsung bagaimana kerja humas secara langsung. 

“Mahasiswa di kelas sudah kami bekali tentang konsep bagaimana kinerja humas, disini kami akan belajar mengenai praktik humas secara nyata yang telah dilakukan oleh  KAI. Terutama di bidang Digital PR, KAI sudah melakukan digital PR dan inovasinya. Apa yang didapatkan nanti menjadi bekal wawasan mahasiswa dalam melaksanakan kampanye PR dan lebih memahami bagaimana manajemen humas,” pungkasnya.  

Franoto Wibowo selaku Manager Humas PT. KAI Daop 4 Semarang menyampaikan materi tentang strategi-strategi yang di lakukan oleh KAI dalam menjalankan manajemen public  relations. 

“KAI ini merupakan perusahaan yang seksi karena banyak yang berminat dan banyak yang menggemari PT KAI ini. Maka dari itu kami harus sangat berhati hati dalam penyebaran informasi. Karena semua masyarakat mempunyai suara dan pendapat yang berbeda mengenai KAI ini. Jika kita salah sedikit maka akan berakibat fatal. Terdapat salah satu quotes bahwa “Tuhan itu pemaaf tapi Internet tidak” hal itu benar adanya karena kita benar benar tidak dapat untuk mengendalikan internet yang isinya gagasan dari para masyarakat,” Ungkapnya. 

“PR KAI 2023 dalam menghadapi tantangan kehumasan kedepan dilakukan dengan rutin menerbitkan siaran pers, membuat konten berita menarik dengan menyajikan materi yang dibutuhkan masyarakat dan dibutuhkan media dan materi yang dibutuhkan perusahaan seperti kegiatan CSR dan permohonan maaf karena gangguan.  Kegiatan PR lainnya adalah dengan menjaga hubungan baik dengan media dengan cara kerjasama, pelayanan prima, adaptif dalam melayani media dan membuat kegiatan bersama media. PR Value yang didapatkan KAI pada tahun 2023 mencapai Rp96 miliar," pungkasnya. 

Rifqi Al Aziz salah satu peserta kunjungan menyampaikan  harapannya kegiatan studi  media ini tidak dilakukan hanya sekali saja dalam satu semester, karena dalam kegiatan ini kita dapat banyak mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan teori teori yang telah disampaikan di kelas ke dalam kehidupan nyata. Dan juga kita dapat menumbuhkan banyak jaringan relasi untuk ke depannya. ***