1.382 desa di Jateng terima bantuan air bersih dari pemprov
Selasa, 24 Oktober 2023 20:02 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyalurkan bantuan air bersih ke masyarakat yang terdampak musim kemarau. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 76.434.000 liter ke 1.382 desa di 340 kecamatan pada 34 kabupaten/kota yang terdampak musim kemarau akibat El Nino.
“Pendistribusian air bersih itu dilakukan oleh BPBD Provinsi Jateng bersama BPBD kabupaten/kota, melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan, PMI, serta instansi terkait lainnya termasuk BBWS, Polri, dan bantuan masyarakat,” kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Selasa.
Ia menyebut daerah paling banyak terdampak kekeringan adalah Kabupaten Blora dengan 156 desa di 16 kecamatan, Kabupaten Grobogan 137 desa di 20 kecamatan, Kabupaten Demak 85 desa di 14 kecamatan, Kabupaten Purbalingga 79 desa di 15 kecamatan, dan Kabupaten Pati 74 desa di 14 kecamatan.
Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga musim hujan tiba.
"Kami dari Pemprov Jateng sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan daerah mana saja yang sudah kekeringan. Itu yang segera kami lakukan bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan," ujarnya.
Nana juga menginstruksikan kepada semua kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah untuk turun tangan membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," katanya.
Dirinya juga meminta pemerintah kabupaten/kota agar menerapkan skala prioritas penerima pada penyaluran bantuan berupa air bersih saat musim kemarau.
“Saya minta betul-betul dilakukan, segera bantu (masyarakat terdampak musim kemarau). Koordinasi dengan PDAM ataupun sumber lain, segera. Jadi itu tugas kita semua untuk memberi pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. (LHP)
“Pendistribusian air bersih itu dilakukan oleh BPBD Provinsi Jateng bersama BPBD kabupaten/kota, melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan, PMI, serta instansi terkait lainnya termasuk BBWS, Polri, dan bantuan masyarakat,” kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Selasa.
Ia menyebut daerah paling banyak terdampak kekeringan adalah Kabupaten Blora dengan 156 desa di 16 kecamatan, Kabupaten Grobogan 137 desa di 20 kecamatan, Kabupaten Demak 85 desa di 14 kecamatan, Kabupaten Purbalingga 79 desa di 15 kecamatan, dan Kabupaten Pati 74 desa di 14 kecamatan.
Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga musim hujan tiba.
"Kami dari Pemprov Jateng sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan daerah mana saja yang sudah kekeringan. Itu yang segera kami lakukan bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan," ujarnya.
Nana juga menginstruksikan kepada semua kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah untuk turun tangan membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," katanya.
Dirinya juga meminta pemerintah kabupaten/kota agar menerapkan skala prioritas penerima pada penyaluran bantuan berupa air bersih saat musim kemarau.
“Saya minta betul-betul dilakukan, segera bantu (masyarakat terdampak musim kemarau). Koordinasi dengan PDAM ataupun sumber lain, segera. Jadi itu tugas kita semua untuk memberi pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. (LHP)
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB
Terpopuler - Bencana Alam
Lihat Juga
Pj Gubernur Jateng tinjau normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer
06 February 2025 19:06 WIB