Banjarnegara (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman mengatakan seluruh destinasi wisata di Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai bersiap untuk menyambut liburan akhir tahun.

"Kami mulai berbenah untuk menyambut liburan akhir tahun, tidak hanya destinasi wisata yang dikelola pemerintah maupun swasta, juga desa wisata," katanya di Banjarnegara, Selasa.

Bahkan, kata dia, pihaknya juga akan meluncurkan dan memperkenalkan desa wisata baru berupa Seakong Agro Eduwisata di Desa Wanadadi, Kecamatan Wanadadi, pada 18 November dengan mengundang musisi kawakan, Ebiet G Ade yang merupakan putra daerah setempat.

Dalam pengembangan desa wisata Seakong Agro Eduwisata, lanjut dia, pihaknya bekerja sama dengan PT Indonesia Power untuk menggunakan sebagian lahan di sekitar Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

"Salah satu sudut bendungan digunakan untuk wisata air, kemudian bagian atasnya untuk camping ground, pemberdayaan UMKM, dan agrowisata," katanya.

Terkait dengan pembenahan di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dia mengatakan hal itu tidak serta merta ditujukan untuk menyambut liburan akhir tahun melainkan sebagai upaya untuk mengubah wajah Dieng agar makin nyaman dikunjungi wisatawan.

Menurut dia, KWDT Dieng tetap layak dikunjungi wisatawan pada liburan akhir tahun meskipun kegiatan pembenahan akan selesai pada semester pertama 2024.

Ia mengharapkan wisatawan yang datang ke Banjarnegara tidak hanya mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang dikelola pemerintah maupun swasta, juga berkunjung ke desa-desa wisata.

"Di Banjarnegara cukup banyak terdapat desa wisata dengan berbagai keunggulannya, sehingga layak dikunjungi wisatawan saat liburan akhir tahun," katanya.

Disinggung mengenai wahana jembatan kaca di Banjarnegara, Tursiman mengatakan sejauh ini wahana tersebut hanya ada satu yang berlokasi di Surya Yudha Park.

Menurut dia, keberadaan wahana jembatan kaca tersebut sudah melalui kajian dan dapat dipastikan kekuatannya.

"Sementara kami memang enggak beridekan untuk jembatan kaca 'lah. Kami memang ada both walk tapi pakai kayu seperti di Dieng, Kawah Sikidang, dan sedang membangun di Telaga Merdada yang tentunya dilakukan melalui kajian-kajian teknis," katanya.


Baca juga: Pemkab Banyumas bina pelaku wisata antisipasi kejadian buruk
Baca juga: Dinparbud: "Dieng Run Lari Atas Awan" angkat potensi wisata