Festival TIK Tahun 2023 tekankan pentingnya literasi digital
Sabtu, 4 November 2023 19:39 WIB
Foto bersama usai Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2023. ANTARA/Ist
Semarang (ANTARA) - Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kembali digelar dan tahun ini dengan mengangkat isu tantangan untuk menuju Indonesia Emas 2045 yang makin cakap digital dengan tema Manunggaling Kawula Digital.
Koordinator Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
(Kemenkominfo RI) Bambang Tri Santoso menyampaikan tema yang diangkat tersebut tak lepas dari apa yang menjadi hal identik atau ikon Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan.
"Kami selalu mengangkat potensi daerah, dalam mengangkat tema dalam setiap festival TIK,
sebagaimana hal identik di daerah tersebut kemudian dikaitkan dengan teknologi," kata Betri, panggilan akrab Bambang Tri Santoso.
Betri dalam paparannya juga mengatakan Indonesia akan mengalami keuntungan demografi
pada tahun 2045, dimana usia produktif
akan mendominasi, namun untuk itu mencapai itu masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Salah-satu yang paling menonjol adalah rendahnya kecakapan digital masyarakat Indonesia. Oleh
karena itu, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan literasi digital dengan membentuk SDM yang siap digital," katanya.
Ketua Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto menyampaikan pentingnya menguasai
literasi digital dalam menghadapi tantangan ke depan terutama dalam empat pilar literasi digital.
Selain itu, lanjutnya, peran RTIK pada tahun ini kian vital dalam mengamankan dan menyelamatkan masyarakat dari segala bentuk kekeliruan informasi, seperti hoaks menjelang pemilu tiba. Maka, ia menekankan kepada seluruh RTIK di Indonesia agar mengetahui dan menjadi agen perubahan dalam peningkatan literasi digital yang tepat guna.
"Peran RTIK sangat penting di ruang digital untuk mengamankan dan menyelamatkan masyarakat saat ini, dan juga setiap leader harus tau kebutuhan di daerahnya untuk bisa mengimplementasikan 4
pilar literasi digital," katanya.
Rektor UPGRIS Sri Suciati mengatakan pentingnya literasi digital mengingat kesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh dan untuk mencapai kecakapan digital atau memahami literasi digital yang baik ada empat pilar penting yang harus diketahui masyarakat.
Ia berharap gelaran Festival TIK tahun 2023 di Semarang mampu memberikan kontribusi dan manfaat untuk masyarakat.
Koordinator Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
(Kemenkominfo RI) Bambang Tri Santoso menyampaikan tema yang diangkat tersebut tak lepas dari apa yang menjadi hal identik atau ikon Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan.
"Kami selalu mengangkat potensi daerah, dalam mengangkat tema dalam setiap festival TIK,
sebagaimana hal identik di daerah tersebut kemudian dikaitkan dengan teknologi," kata Betri, panggilan akrab Bambang Tri Santoso.
Betri dalam paparannya juga mengatakan Indonesia akan mengalami keuntungan demografi
pada tahun 2045, dimana usia produktif
akan mendominasi, namun untuk itu mencapai itu masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Salah-satu yang paling menonjol adalah rendahnya kecakapan digital masyarakat Indonesia. Oleh
karena itu, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan literasi digital dengan membentuk SDM yang siap digital," katanya.
Ketua Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto menyampaikan pentingnya menguasai
literasi digital dalam menghadapi tantangan ke depan terutama dalam empat pilar literasi digital.
Selain itu, lanjutnya, peran RTIK pada tahun ini kian vital dalam mengamankan dan menyelamatkan masyarakat dari segala bentuk kekeliruan informasi, seperti hoaks menjelang pemilu tiba. Maka, ia menekankan kepada seluruh RTIK di Indonesia agar mengetahui dan menjadi agen perubahan dalam peningkatan literasi digital yang tepat guna.
"Peran RTIK sangat penting di ruang digital untuk mengamankan dan menyelamatkan masyarakat saat ini, dan juga setiap leader harus tau kebutuhan di daerahnya untuk bisa mengimplementasikan 4
pilar literasi digital," katanya.
Rektor UPGRIS Sri Suciati mengatakan pentingnya literasi digital mengingat kesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh dan untuk mencapai kecakapan digital atau memahami literasi digital yang baik ada empat pilar penting yang harus diketahui masyarakat.
Ia berharap gelaran Festival TIK tahun 2023 di Semarang mampu memberikan kontribusi dan manfaat untuk masyarakat.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
11 November 2024 11:55 WIB