Serangan Israel tewaskan satu anak setiap 10 menit di Gaza
Selasa, 7 November 2023 13:19 WIB
Arsip foto - Anak-anak pengungsi terlihat di dalam sekolah yang berafiliasi dengan UNRWA, di selatan Jalur Gaza pada 23 Oktober 2023. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad) (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Ankara (ANTARA) - Serangan Israel rata-rata menewaskan satu orang anak Palestina setiap 10 menit selama sebulan terakhir di Gaza, menurut Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin.
"Rata-rata, seorang anak terbunuh dan dua lainnya terluka setiap 10 menit selama perang berlangsung," sebut UNRWA dalam pernyataan yang diunggah di X.
"Melindungi warga sipil dalam konflik bukanlah sebuah cita-cita; itu adalah kewajiban dan komitmen untuk kemanusiaan kita bersama," tambah pernyataan itu.
UNRWA merupakan badan PBB utama yang beroperasi di Jalur Gaza, dimana sekolah-sekolah mereka saat ini menampung sekitar 670 ribu warga Palestina yang mengungsi menyelamatkan diri dari serangan Israel yang tanpa henti. Badan itu sendiri kehilangan 70 staf mereka sejak serangan dimulai.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu.
Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan. Sementara korban tewas di Israel mencapai 1.600 jiwa menurut angka resmi.
Selain jumlah korban tewas yang luar biasa dan perpindahan besar-besaran akibat kepungan Israel di wilayah itu, pasokan bahan dasar juga semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Uni Emirat Arab bangun RS darurat di Gaza
Baca juga: Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
"Rata-rata, seorang anak terbunuh dan dua lainnya terluka setiap 10 menit selama perang berlangsung," sebut UNRWA dalam pernyataan yang diunggah di X.
"Melindungi warga sipil dalam konflik bukanlah sebuah cita-cita; itu adalah kewajiban dan komitmen untuk kemanusiaan kita bersama," tambah pernyataan itu.
UNRWA merupakan badan PBB utama yang beroperasi di Jalur Gaza, dimana sekolah-sekolah mereka saat ini menampung sekitar 670 ribu warga Palestina yang mengungsi menyelamatkan diri dari serangan Israel yang tanpa henti. Badan itu sendiri kehilangan 70 staf mereka sejak serangan dimulai.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu.
Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan. Sementara korban tewas di Israel mencapai 1.600 jiwa menurut angka resmi.
Selain jumlah korban tewas yang luar biasa dan perpindahan besar-besaran akibat kepungan Israel di wilayah itu, pasokan bahan dasar juga semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Uni Emirat Arab bangun RS darurat di Gaza
Baca juga: Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024