PGN dorong pemanfaatan energi bersih wujudkan kota pintar
Kamis, 9 November 2023 14:45 WIB
PT Perusahaan Gas Negara Tbk berperan aktif mendorong pengembangan kota pintar yang berkelanjutan dengan berbasis energi bersih. Dok. PGN
Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina berperan aktif dalam mendorong pengembangan kota pintar atau smart city berkelanjutan dengan berbasis energi bersih.
Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama PGN menyampaikan bahwa PGN akan terus mendorong penggunaan energi bersih oleh masyarakat dengan menyediakan gas bumi, di mana gas bumi merupakan salah satu energi dengan emisi karbon yang cenderung rendah.
"Melalui penggunaan energi bersih, kita dapat menjaga efisiensi dan efektivitas kota pintar dengan mengurangi biaya dan penggunaan energi. Selain itu kelestarian lingkungan pun dapat terjaga, dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat." ucap Arief dalam forum diskusi publik di Jakarta, (8/11/23).
PGN Group mengupayakan solusi terintegrasi dalam memberikan layanan dari hulu hingga hilir melalui energi yang berkualitas. Pendistribusian gas bumi pun dilakukan melalui infrastruktur pipa maupun non-pipa (beyond pipeline). Hal ini sesuai dengan pilar PGN dalam mendukung pengembangan kota pintar, yakni memberikan smart wnergy, smart solution, dan smart infrastructure.
Gas Bumi telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan yang dinilai lebih bersih. Penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada moda transportasi tercatat memberikan penghematan biaya hingga 33 persen.
Pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas pipa dapat menghasilkan penghematan biaya hingga 27-28 persen untuk pelanggan rumah tangga, komersial, dan industri. Selanjutnya pemanfaatan gas bumi beyond pipeline juga tercatat memberikan penghematan biaya hingga 18 persen.
Arief mengatakan bahwa PGN juga sedang berupaya memasifikasi jaringan gas pada kota pintar seperti pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Monitoring jaringan gas di seluruh Indonesia pun dilakukan secara seketika sebagai bentuk PGN dalam mengutamakan aspek safety.
"Hingga saat ini kami juga sudah memiliki kurang lebih 7000 km pipa gas yang terdistribusi di Indonesia, juga 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang ada di Lampung dan Jakarta, yang akan terus kami kembangkan untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan atau sustainable growth," tambah Arief.
Melalui dukungan terhadap pengembangan kota pintar, PGN berharap tidak semata-mata tentang teknologi dan jaringan saja, namun juga optimalisasi pemanfaatan energi bersih.
"PGN siap membantu menjawab permasalahan perkotaan dan mewujudkan smart city yang sustainable melalui smart energy, smart solution, dan smart infrastructure di seluruh Indonesia," pungkas Arief.***
Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama PGN menyampaikan bahwa PGN akan terus mendorong penggunaan energi bersih oleh masyarakat dengan menyediakan gas bumi, di mana gas bumi merupakan salah satu energi dengan emisi karbon yang cenderung rendah.
"Melalui penggunaan energi bersih, kita dapat menjaga efisiensi dan efektivitas kota pintar dengan mengurangi biaya dan penggunaan energi. Selain itu kelestarian lingkungan pun dapat terjaga, dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat." ucap Arief dalam forum diskusi publik di Jakarta, (8/11/23).
PGN Group mengupayakan solusi terintegrasi dalam memberikan layanan dari hulu hingga hilir melalui energi yang berkualitas. Pendistribusian gas bumi pun dilakukan melalui infrastruktur pipa maupun non-pipa (beyond pipeline). Hal ini sesuai dengan pilar PGN dalam mendukung pengembangan kota pintar, yakni memberikan smart wnergy, smart solution, dan smart infrastructure.
Gas Bumi telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan yang dinilai lebih bersih. Penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada moda transportasi tercatat memberikan penghematan biaya hingga 33 persen.
Pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas pipa dapat menghasilkan penghematan biaya hingga 27-28 persen untuk pelanggan rumah tangga, komersial, dan industri. Selanjutnya pemanfaatan gas bumi beyond pipeline juga tercatat memberikan penghematan biaya hingga 18 persen.
Arief mengatakan bahwa PGN juga sedang berupaya memasifikasi jaringan gas pada kota pintar seperti pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Monitoring jaringan gas di seluruh Indonesia pun dilakukan secara seketika sebagai bentuk PGN dalam mengutamakan aspek safety.
"Hingga saat ini kami juga sudah memiliki kurang lebih 7000 km pipa gas yang terdistribusi di Indonesia, juga 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang ada di Lampung dan Jakarta, yang akan terus kami kembangkan untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan atau sustainable growth," tambah Arief.
Melalui dukungan terhadap pengembangan kota pintar, PGN berharap tidak semata-mata tentang teknologi dan jaringan saja, namun juga optimalisasi pemanfaatan energi bersih.
"PGN siap membantu menjawab permasalahan perkotaan dan mewujudkan smart city yang sustainable melalui smart energy, smart solution, dan smart infrastructure di seluruh Indonesia," pungkas Arief.***
Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Inisiatif pertumbuhan dan integrasi infrastruktur gas bumi nasional jaga kinerja PGN semester I 2024
18 September 2024 17:45 WIB