Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik terus konsisten dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL/CSR) melalui inisiatif program kelompok wanita Bumi Kartini (Buah Manis Karya Wanita Tani) dari Desa Ngampel, Kabupaten Blora.
Program pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan total 879 orang anggota Kelompok Bumi Kartini ini dikelola untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian melalui penanaman berbagai sayuran dan buah yang bergizi, hingga pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk cair (biourin) yang bernilai ekonomis.
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menuturkan bahwa dengan program pemberdayaan masyarakat tersebut berhasil mendorong tumbuhnya penghasilan bagi setiap anggota kelompok Bumi Kartini rata-rata sebesar Rp5 juta -- Rp7 Juta per tahun.
“Hal ini menjadi wujud nyata atas komitmen Perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya secara bertanggungjawab dan berkelanjutan,” jelas Dharma dalam keterangan persnya, Rabu (14/11).
Di samping itu, ia melanjutkan, tercatat untuk perolehan nilai manfaat sosial atau Social Return on Investment (SROI) sebesar 3,83 di tahun 2023, atau 3 kali lipat lebih tinggi dari total rupiah realisasi penyaluran program.
Melalui pelaksanaan inisiatif program Bumi Kartini, perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan masyarakat yang mencakup penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, pemenuhan kebutuhan pokok, serta menjaga lingkungan sekitarnya, hingga berdampak pada terwujudnya pembangunan sosial masyarakat yang lebih baik.
“Perusahaan percaya bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk mendukung tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan,” terangnya.
Sementara itu, local hero selaku mitra penggerak kelompok Bumi Kartini Desa Ngampel, Nikmatus Zahroatin, berterma kasih atas dukungan penuh PT Semen Gresik selama ini, sehingga mampu membantu meringankan kebutuhan hidup dan perekonomian warga.
“Harapannya, semoga proses pendampingan terus dilanjutkan. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun manfaat sosial,” ujarnya. ***