Kuala Lumpru (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan 2.305 kasus COVID-19 terjadi selama periode 12-18 November 2023 meningkat dibandingkan Pekan Epidemiologi sebelumnya yang mencapai 1.801 kasus.

Dalam pernyataan media yang diterima di Kuala Lumpur, Jumat, KKM menyebutkan telah terjadi peningkatan kasus sebesar 28 persen pada Pekan Epidemiologi ke-46 tahun ini.

Meski demikian, KKM mengatakan hingga saat ini situasi COVID-19 di Malaysia masih terkawal. Tingkat penerimaan penderita COVID-19 di fasilitas kesehatan menurun menjadi 2.0 per 100.000 penduduk pada pekan kemarin.

Hingga 31 Oktober 2023, lebih dari 16,34 juta atau sekitar 50,1 persen penduduk di Malaysia telah menerima dosis penguat atau booster pertama dan lebih dari 828 ribu orang lainnya menerima booster kedua.

KKM memperkirakan kemungkinan sedikit peningkatan kasus COVID-19 akan terjadi susulan pergerakan dan perjumpaan sanak saudara dan sahabat handai tolan ketika sambutan perayaan dan aktivitas perkumpulan.

Masyarakat Hindu di Malaysia baru saja merayakan Hari Deepavali pada 12 November lalu, dan masyarakat di Malaysia mendapat cuti tambahan sehingga mendapat libur akhir pekan lebih panjang pada pekan lalu.