Dinbudpar Temanggung cek kelayakan penunjang objek wisata
Senin, 11 Desember 2023 8:52 WIB
Wisatawan bersama warga berdoa bersama saat tradisi Merti Desa Petarangan di puncak bukit Botorono kawasan lereng Gunung Sumbing, Petarangan, Kledung, Temanggung, Jateng, Rabu (29/11/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Spt. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)
Temanggung (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengecek sarana dan prasarana penunjang objek wisata agar tidak membahayakan bagi wisatawan.
"Menjelang liburan akhir tahun, supaya sarana dan prasarana dicek ulang , karena pariwisata adalah bisnis kepercayaan," kata Kepala Dinas Dinbudpar Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Senin.
Ia mengatakan wisatawan ingin bersenang-senang, jangan sampai ada insiden di objek wisata. "Karena begitu ada insiden di objek wisata bangkitnya akan lebih sulit. Kebetulan kemarin sudah kita kumpulkan para pengelola pariwisata menjelang akhir tahun," katanya.
Ia optimistis objek wisata yang ada di Temanggung ini luar biasa, misalnya objek wisata yang baru lahir yaitu Rowo Gembongan itu spesifik tidak perlu keramaian, ingin menikmati suasana kenyamanan dengan melihat pemandangan alam.
"Elemen-elemen tanah, elemen air, pohon dengan menikmati makanan lokal luar biasa," katanya.
Ia berharap terkait dengan ini masyarakat bisa menikmati pariwisata yang ada di Temanggung karena objek wisata tidak kalah dengan objek-objek wisata daerah lain.
"Dengan kegiatan yang menggeliat maka ekonomi lokal akan tumbuh, kalau berwisata di lokal kemudian memanfaatkan potensi lokal lewat UMKM maka dapat menggerakkan perekonomian di Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia menegaskan yang paling utama keamanan, keselamatan, kenyamanan sehingga para pelaku pariwisata dan para penikmat pariwisata yang ada di Kabupaten Temanggung saling bekerja sama sesuai dengan arahan-arahan di objek wisata.
"Menjelang liburan akhir tahun, supaya sarana dan prasarana dicek ulang , karena pariwisata adalah bisnis kepercayaan," kata Kepala Dinas Dinbudpar Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Senin.
Ia mengatakan wisatawan ingin bersenang-senang, jangan sampai ada insiden di objek wisata. "Karena begitu ada insiden di objek wisata bangkitnya akan lebih sulit. Kebetulan kemarin sudah kita kumpulkan para pengelola pariwisata menjelang akhir tahun," katanya.
Ia optimistis objek wisata yang ada di Temanggung ini luar biasa, misalnya objek wisata yang baru lahir yaitu Rowo Gembongan itu spesifik tidak perlu keramaian, ingin menikmati suasana kenyamanan dengan melihat pemandangan alam.
"Elemen-elemen tanah, elemen air, pohon dengan menikmati makanan lokal luar biasa," katanya.
Ia berharap terkait dengan ini masyarakat bisa menikmati pariwisata yang ada di Temanggung karena objek wisata tidak kalah dengan objek-objek wisata daerah lain.
"Dengan kegiatan yang menggeliat maka ekonomi lokal akan tumbuh, kalau berwisata di lokal kemudian memanfaatkan potensi lokal lewat UMKM maka dapat menggerakkan perekonomian di Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia menegaskan yang paling utama keamanan, keselamatan, kenyamanan sehingga para pelaku pariwisata dan para penikmat pariwisata yang ada di Kabupaten Temanggung saling bekerja sama sesuai dengan arahan-arahan di objek wisata.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB