Pekalongan (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa Pemerintah merespons untuk memberikan bantuan terhadap dampak kemarau panjang kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat, termasuk warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

"Bantuan ini dilatarbelakangi adanya super El Nino dan jangan sampai hal itu mengurangi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan  BLT (bantuan langsung tunai)," katanya di Kota Pekalongan, Rabu.

Menurut dia, bantuan ini diberikan pada kelompok masyarakat yang menjadi penerima program keluarga harapan (PKH).

"Ini adalah penyaluran BLT pertama yang disalurkan di seluruh Indonesia dan di Kota Pekalongan lebih dulu," katanya.

Presiden mengatakan bantuan langsung tunai El-Nino tersebut diberikan pada keluarga penerima manfaat selama November hingga Desember 2023, sebesar Rp200 ribu per bulan.

"Jadi, setiap keluarga penerima akan menerima bantuan sebesar Rp400 ribu," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memastikan Pemerintah akan melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) beras sebanyak 10 kilogram selama tiga bulan yang dimulai dari September hingga November ditambah periode Desember 2023.

Langkah ini, kata dia, diharapkan dapat membantu rakyat bisa memenuhi kebutuhan dasar yang memerlukan bantuan pangan di akhir 2023.

"Program bansos sembako (diperpanjang) hingga Maret 2024. Nanti, bansos sembako dilanjutkan Januari, Februari dan Maret 2024. Silakan manfaatkan bantuan itu untuk memenuhi gizi keluarga dan semoga bisa meringankan beban masyarakat," katanya.

Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi memonitor langsung penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) El-Nino 2023 periode November-Desember 2023, yang dibagikan kepada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Pekalongan, yang berlangsung di Kantor Pos Kota Pekalongan, Rabu.

Setelah melakukan monitor penyaluran BLT di kantor pos, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerja ke Gudang Bulog Bondansari Kabupaten Pekalongan dengan kegiatan yang sama.