Ratusan peserta "pabbajja samanera" di Candi Borobudur potong rambut
Senin, 18 Desember 2023 7:01 WIB
Seorang peserta pabbajja samanera di Candi Borobudur menjalani potong rambut (gundul). ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Sebanyak 500 peserta pabbajja samanera sementara di Candi Borobudur yang dilakukan oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) mengikuti upacara potong rambut (gundul).
"Upacara potong rambut diawali oleh keluarganya, kemudian dilanjutkan para biksu untuk mencukur gundul," kata Ketua Panitian Pabbajja Samanera Sementara Borobudur 2023 Fatmawati di Magelang, Minggu.
Ia menjelaskan makna dari cukur gundul ini adalah setiap biksu atau samanera, mereka meninggalkan keduniawian.
"Mereka melepaskan mahkota yang paling berharga yang di atas kepalanya rambut dan alis yang dimiliki untuk mengikuti pelatihan ini," katanya.
Setiap samanera hanya memiliki dua jubah, yaitu dua lembar kain yang akan dililitkan pada tubuhnya sebagai bajunya, selama pelatihan 12 hari itu hanya itu yang dipakai.
"Kalau yang satu kotor mereka akan cuci dan seterusnya berputar seperti itu," katanya.
Ketua Umum MBMI Agus Jaya menyampaikan untuk kedua kalinya MBMI menggelar pabbajja samanera sementara di kompleks Candi Borobudur.
"Kegiatannya kita pada hari ini ada acara potong rambut, jadi peserta pabbajja samanera itu nanti pertama kali mengambil sila dengan potong rambut," katanya.
Setelah potong rambut nanti ada pentasbihan mereka memakai jubah seperti seorang biksu dan samana bisa mengikuti aturan dan kegiatannya nanti mentornya dari biksu sangga yang ada dari Thailand.
"Tadi pagi kita juga kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk menanam lima pohon di Taman Lumbini terus kemudian di Marga Utama dekat Lapangan Kenari 35 pohon," katanya.
"Upacara potong rambut diawali oleh keluarganya, kemudian dilanjutkan para biksu untuk mencukur gundul," kata Ketua Panitian Pabbajja Samanera Sementara Borobudur 2023 Fatmawati di Magelang, Minggu.
Ia menjelaskan makna dari cukur gundul ini adalah setiap biksu atau samanera, mereka meninggalkan keduniawian.
"Mereka melepaskan mahkota yang paling berharga yang di atas kepalanya rambut dan alis yang dimiliki untuk mengikuti pelatihan ini," katanya.
Setiap samanera hanya memiliki dua jubah, yaitu dua lembar kain yang akan dililitkan pada tubuhnya sebagai bajunya, selama pelatihan 12 hari itu hanya itu yang dipakai.
"Kalau yang satu kotor mereka akan cuci dan seterusnya berputar seperti itu," katanya.
Ketua Umum MBMI Agus Jaya menyampaikan untuk kedua kalinya MBMI menggelar pabbajja samanera sementara di kompleks Candi Borobudur.
"Kegiatannya kita pada hari ini ada acara potong rambut, jadi peserta pabbajja samanera itu nanti pertama kali mengambil sila dengan potong rambut," katanya.
Setelah potong rambut nanti ada pentasbihan mereka memakai jubah seperti seorang biksu dan samana bisa mengikuti aturan dan kegiatannya nanti mentornya dari biksu sangga yang ada dari Thailand.
"Tadi pagi kita juga kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk menanam lima pohon di Taman Lumbini terus kemudian di Marga Utama dekat Lapangan Kenari 35 pohon," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Unik
Lihat Juga
Hari Sumpah Pemuda, Keraton Surakarta bentangkan bendera sepanjang seribu meter
28 October 2024 12:47 WIB
Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi
18 October 2024 20:22 WIB