RPJPD Pati 2025-2045 fokus peningkatan daya saing
Selasa, 23 Januari 2024 11:02 WIB
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro pada Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (22/1/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Pati.)
Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 fokus untuk meningkatkan daya saing dan pemerataan ekonomi daerah.
"Untuk mewujudkan hal itu, tentunya diperlukan strategi yang tepat melalui berbagai upaya, termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai, sumber daya berkualitas, optimalisasi pasar," kata Kepala Bappeda Kabupaten Pati Muhtar saat menggelar Forum Konsultasi Publik RPJPD di Pendopo Kabupaten Pati, Senin.
Selain fokus meningkatkan daya saing dan pemerataan ekonomi daerah, kata dia, Pemkab Pati juga berupaya melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk pada aspek demografi, geografi, dan pelayanan umum.
Melalui forum konsultasi publik ini, dia berharap, akan mendapat masukan, usulan, dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RPJPD Kabupaten Pati.
Hadir dalam forum tersebut, yakni Forkopimda Pati, Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda se-Eks Keresidenan Pati, kepala organisasi perangkat daerah se-Kabupaten Pati, camat, serta para tamu undangan.
Melalui isu-isu strategis dalam RPJPD, dia juga bertekad meningkat kualitas hidup masyarakat, penurunan kemiskinan, pemerataan infrastruktur wilayah, tata pemerintahan yang unggul dan adaptif.
Muhtar menambahkan visi RPJPD Kabupaten Pati selaras dengan RPJN dan RPJD Provinsi Jawa Tengah.
"Visi kita untuk menjadikan Pati yang unggul, sejahtera, bermartabat, dan berkelanjutan. Ini sama dengan visi Indonesia Emas yang berdaulat, maju, berkelanjutan serta visi Jateng yang maju, mandiri, sejahtera, berbudaya, dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam paparannya berharap permasalahan dan isu strategis dapat menambah masukan Bappeda dalam menentukan arah kebijakan perencanaan pembangunan di tahun 2025-2045.
"Apa yang kita lakukan ini dapat membawa langkah konkrit untuk 20 tahun ke depan dan Bappeda dapat menampung semua masukan-masukan kemudian dapat disinergikan untuk langkah-langkah pembangunan nantinya," ujarnya.
Forum konsultasi publik tersebut, merupakan media penyampaian arah kebijakan dan prioritas terkait RPJPD Kabupaten Pati tahun 2025-2045. Melalui forum ini akan diperoleh masukan, usulan, dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RPJPD Kabupaten Pati.
"Untuk mewujudkan hal itu, tentunya diperlukan strategi yang tepat melalui berbagai upaya, termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai, sumber daya berkualitas, optimalisasi pasar," kata Kepala Bappeda Kabupaten Pati Muhtar saat menggelar Forum Konsultasi Publik RPJPD di Pendopo Kabupaten Pati, Senin.
Selain fokus meningkatkan daya saing dan pemerataan ekonomi daerah, kata dia, Pemkab Pati juga berupaya melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk pada aspek demografi, geografi, dan pelayanan umum.
Melalui forum konsultasi publik ini, dia berharap, akan mendapat masukan, usulan, dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RPJPD Kabupaten Pati.
Hadir dalam forum tersebut, yakni Forkopimda Pati, Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda se-Eks Keresidenan Pati, kepala organisasi perangkat daerah se-Kabupaten Pati, camat, serta para tamu undangan.
Melalui isu-isu strategis dalam RPJPD, dia juga bertekad meningkat kualitas hidup masyarakat, penurunan kemiskinan, pemerataan infrastruktur wilayah, tata pemerintahan yang unggul dan adaptif.
Muhtar menambahkan visi RPJPD Kabupaten Pati selaras dengan RPJN dan RPJD Provinsi Jawa Tengah.
"Visi kita untuk menjadikan Pati yang unggul, sejahtera, bermartabat, dan berkelanjutan. Ini sama dengan visi Indonesia Emas yang berdaulat, maju, berkelanjutan serta visi Jateng yang maju, mandiri, sejahtera, berbudaya, dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam paparannya berharap permasalahan dan isu strategis dapat menambah masukan Bappeda dalam menentukan arah kebijakan perencanaan pembangunan di tahun 2025-2045.
"Apa yang kita lakukan ini dapat membawa langkah konkrit untuk 20 tahun ke depan dan Bappeda dapat menampung semua masukan-masukan kemudian dapat disinergikan untuk langkah-langkah pembangunan nantinya," ujarnya.
Forum konsultasi publik tersebut, merupakan media penyampaian arah kebijakan dan prioritas terkait RPJPD Kabupaten Pati tahun 2025-2045. Melalui forum ini akan diperoleh masukan, usulan, dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RPJPD Kabupaten Pati.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJAMSOSTEK dan SRCIS lindungi lebih dari 225.000 UMKM toko kelontong
17 February 2023 9:16 WIB, 2023
Update COVID-19 di Indonesia: 225.052 pasien sembuh, dan 299.506 kasus
03 October 2020 21:02 WIB, 2020