Jateng - Singapura perkuat kerja sama di sektor investasi
Kamis, 25 Januari 2024 8:12 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kiri) berbincang dengan Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor, di Semarang, Rabu (24/1/2024). (ANTARA/HO-Pemprov Jateng)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Singapura yang selama ini sudah terjalin baik dengan membuka lebih lebar peluang investasi di berbagai sektor.
"Investasi Singapura di Jateng menempati urutan ketiga. Yang pertama Jepang, yang kedua Korea (Selatan), yang ketiga Singapura dan yang keempat China," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Nana usai menerima kunjungan kerja Wakil Duta Besar Singapura Jeremy Sor di Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Menurut dia, kerja sama antara Jateng dan Singapura selama ini sudah terjalin baik dengan sektor terbesar yang diinvestasikan Negeri Singa itu di bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Untuk komoditas ekspor, ada lima besar produk, yakni kayu dan barang dari kayu, tembakau, alas kaki, perabot dan penerangan rumah, serta pakaian.
Pada pertemuan itu, dibicarakan juga mengenai potensi kerja sama di bidang pendidikan yang bisa dijalin oleh Pemprov Jateng dengan Singapura.
Bentuk kerja sama yang dijajaki, yakni pemberian kesempatan bagi siswa SMK maupun gurunya untuk magang di perusahaan Singapura dan pemberian beasiswa kepada lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi di Singapura dan pertukaran guru.
"'Skill' atau keterampilan pekerja harus ditingkatkan dengan akan bertambahnya investasi," kata Nana.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor siap membuka lebar keran kerja sama dengan Pemprov Jateng, mengingat Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi ekonomi besar.
"Dari perspektif Singapura, Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi besar untuk kolaborasi di bidang ekonomi. Dan kami berharap bisa menjadi bagian dari kolaborasi itu," katanya.
Ia menyebutkan banyak kerja sama di berbagai sektor yang masih bisa dijalin, antara lain kerja sama bidang pendidikan, energi baru terbarukan, pengelolaan air limbah dan kesehatan.
"Yang penting kerja sama ini saling menguntungkan dan bisa berkontribusi untuk Jateng, sehingga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia, Singapura dan Jawa Tengah," katanya.
"Investasi Singapura di Jateng menempati urutan ketiga. Yang pertama Jepang, yang kedua Korea (Selatan), yang ketiga Singapura dan yang keempat China," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Nana usai menerima kunjungan kerja Wakil Duta Besar Singapura Jeremy Sor di Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Menurut dia, kerja sama antara Jateng dan Singapura selama ini sudah terjalin baik dengan sektor terbesar yang diinvestasikan Negeri Singa itu di bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Untuk komoditas ekspor, ada lima besar produk, yakni kayu dan barang dari kayu, tembakau, alas kaki, perabot dan penerangan rumah, serta pakaian.
Pada pertemuan itu, dibicarakan juga mengenai potensi kerja sama di bidang pendidikan yang bisa dijalin oleh Pemprov Jateng dengan Singapura.
Bentuk kerja sama yang dijajaki, yakni pemberian kesempatan bagi siswa SMK maupun gurunya untuk magang di perusahaan Singapura dan pemberian beasiswa kepada lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi di Singapura dan pertukaran guru.
"'Skill' atau keterampilan pekerja harus ditingkatkan dengan akan bertambahnya investasi," kata Nana.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor siap membuka lebar keran kerja sama dengan Pemprov Jateng, mengingat Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi ekonomi besar.
"Dari perspektif Singapura, Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi besar untuk kolaborasi di bidang ekonomi. Dan kami berharap bisa menjadi bagian dari kolaborasi itu," katanya.
Ia menyebutkan banyak kerja sama di berbagai sektor yang masih bisa dijalin, antara lain kerja sama bidang pendidikan, energi baru terbarukan, pengelolaan air limbah dan kesehatan.
"Yang penting kerja sama ini saling menguntungkan dan bisa berkontribusi untuk Jateng, sehingga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia, Singapura dan Jawa Tengah," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Pati susun RDTR Kecamatan Trangkil untuk pengembangan potensi investasi
07 November 2024 7:33 WIB
BEI Jateng 2 raih penghargaan dari OJK program pencegahan investasi bodong
01 November 2024 14:31 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Kembangkan sektor industri dan pertanian, Forum Pusaka Jateng 2024 digelar
09 November 2024 22:33 WIB