Semarang (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (DIY) kembali salurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kudus dan Demak pada Senin (12/2). Penyaluran bantuan ini merupakan wujud bahwa PLN hadir untuk meringankan beban warga.

Setelah mendistribusikan 51 paket sembako pada Jumat (9/2) lalu, PLN UID Jawa Tengah dan DIY kembali menyalurkan bantuan pokok berupa beras, air mineral, makanan dan minuman instan, kebutuhan sembako, perlengkapan orang dewasa, perlengkapan anak, selimut, obat-obatan dan perlengkapan mandi.

Bantuan yang merupakan bagian dari Program PLN Peduli ini diserahkan langsung oleh General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi kepada Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus, Djunaedi. Menurut Soffin, bantuan tahap II ini diberikan menyesuaikan kebutuhan warga terdampak saat ini. 

“Hari ini kami serahkan sejumlah bantuan tahap kedua kepada masyarakat terdampak banjir. Sebelumnya tim kami telah melakukan survei untuk mendata kebutuhan warga di posko pengungsian. Alhamdulillah hari ini bisa tersalurkan, mudah-mudahan menjadi berkah dan bermanfaat oleh warga,” ujar Soffin di sela-sela kegiatannya dalam inspeksi ke lokasi banjir.

Sugiarto, salah seorang pengungsi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia merupakan salah satu korban bencana banjir asal Karanganyar, Demak.

"Saat kejadian, air datang secara tiba-tiba. Kami tidak bisa menyelamatkan barang yang penting nyawa anak dan istri. Kejadian ini sangat dahsyat. Kami mohon doa agar air cepat surut. Saya mewakili warga Demak mengucapkan terima kasih atas bantuannya untuk PLN, BPBD, terutama warga Kudus yang memberikan pertolongan pertama," tutur Sugiarto. 

Apresiasi juga turut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus, Djunaedi. Menurutnya, PLN telah mengambil langkah yang cepat dalam penanganan bencana. 

"Terima kasih kepada PLN atas bantuan terhadap korban banjir. Mudah-mudahan bermanfaat, berkah bagi para korban yang terdampak banjir. Kami apresiasi atas langkah cepat PLN, selama ini kerja sama sangat berjalan dengan baik khususnya perihal kedaruratan," aku Djunaedi. 

Hingga Senin (12/2) siang pukul 14.00 WIB, 51 gardu di wilayah kerja Demak yang terdampak masih dipadamkan meliputi Desa Wonorejo, Desa Cangkring, Desa Karanganyar, Desa Wonorenggo dan Desa Gajahlor. Sementara itu 59 gardu di wilayah kerja Kudus masih terdampak yang meliputi Desa Ngemplik Wetan, Desa Tuwang, Desa Karanganyar, Desa Undaan Kidul, Desa Undaan Lor dan Desa Ketanjung.

Soffin menambahkan bahwa tugas utama PLN adalah memastikan pengamanan kelistrikan saat banjir dan melakukan pemulihan sistem kelistrikan pasca terjadinya banjir. “Kami mohon maaf atas terganggunya aliran listrik saat ini. Aliran listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir kami hentikan sementara untuk mengantisipasi potensi bahawa dan akan segera kami normalkan setelah air surut atau kondisi dinilai aman,” terang Soffin. ***