Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan bahwa taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) merupakan bagian dari warga Kota Semarang-

Apalagi, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, keberadaan taruna-taruni dari seluruh penjuru Tanah Air untuk dibentuk menjadi calon pemimpin kepolisian yang berkualitas dan berintegritas.

"Hari ini kami warga dan Pemerintah Kota Semarang menerima taruna taruni Akpol yang memulai pendidikan di Kota Semarang, kami berharap taruna taruni ini dapat menjadi bagian dari kota ini," katanya, saat menerima kedatangan taruna Akpol Tingkat I Angkatan 58 Batalyon Ksatria Hawin Sarwahita (KHS).

Penerimaan warga Akpol tersebut, lanjutnya, merupakan tradisi penerimaan taruna-taruni Akpol sebagai warga, sekaligus bentuk kebanggaan masyarakat memiliki akademi yang menjadi kawah candradimuka calon pemimpin kepolisian di Kota Semarang.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa para taruna-taruni ini akan belajar dan berada di Kota Semarang kurang lebih selama empat tahun.

Untuk itu. Pemkot Semarang akan melakukan pendampingan bersama Akpol untuk menjadikan taruna taruni ini sukses menjadi generasi penerus perjuangan bangsa yang hebat, sekaligus generasi emas pada 2045. 

"Keragaman, keindahan budaya serta keramahan Kota Semarang, semoga dapat menjadikan kota ini rumah kedua yang nyaman bagi para taruna taruni," katanya/

Selama menjalankan pendidikan, ia berharap akan banyak kenangan indah dan pengalaman berharga yang didapatkan para taruna-taruni dari Kota Semarang. 

Kepada para orang tua taruna-taruni yang terus memberikan dukungan dan semangat, Ita pun mengungkapkan komitmennya untuk "ngemong" dan mengawal agar mereka bisa lulus sesuai dengan harapan dan target mereka serta orang tua.

Sebagai bagian dari keluarga besar warga Kota Semarang, Ita pun mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi sesuai kapasitasnya dalam pembangunan dengan konsep bergerak bersama.