Pemkab Batang buat gerakan pangan cegah kenaikan harga
Kamis, 29 Februari 2024 16:25 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pada acara kegiatan Gerakan Pangan Murah di Batang, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Perum Badan Urusan Logistik menyelenggarakan program gerakan pangan murah sebagai upaya mencegah kenaikan harga sembako menjelang Ramadan 2024.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk membantu meringankan kebutuhan pokok masyarakat.
"Yang pasti, harga paket sembako itu lebih murah dibanding harga di pasar seperti beras, telur hingga sayuran. Untuk beras yang disiapkan hari ini sebanyak 2 ton," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan itu, pemkab menyiapkan 400 paket sembako yang masing-masing paket berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng yang dijual seharga Rp85 ribu.
Selain itu, dalam waktu dekat pemkab akan menyelenggarakan kegiatan serupa lagi yaitu operasi pasar murah.
Ia mengatakan tujuan operasi pasar murah nanti yaitu untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih murah karena seluruhnya disediakan oleh Bulog dan pihak terkait lainnya.
Kendati demikian, Bulog juga rutin menyuplai beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke beberapa pasar tradisional dua kali dalam sepekan.
"Beras SPHP disuplai ke Pasar Batang, Bandar, dan Limpung sebesar 10-15 ton termasuk ke pasar kecil lainnya," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan tingkat inflasi di daerah ini masih termasuk aman karena di pekan ke-empat Februari 2024 berdasar indeks perkembangan harga (IPH) berada di angka 0,763 persen atau setara dengan peringkat ke-24 terendah di Jateng.
"Kami berharap harga kebutuhan pokok bisa kembali normal menjelang Ramadan," katanya.
Baca juga: KPPU dalami dugaan persaingan usaha sebabkan harga beras tinggi
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk membantu meringankan kebutuhan pokok masyarakat.
"Yang pasti, harga paket sembako itu lebih murah dibanding harga di pasar seperti beras, telur hingga sayuran. Untuk beras yang disiapkan hari ini sebanyak 2 ton," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan itu, pemkab menyiapkan 400 paket sembako yang masing-masing paket berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng yang dijual seharga Rp85 ribu.
Selain itu, dalam waktu dekat pemkab akan menyelenggarakan kegiatan serupa lagi yaitu operasi pasar murah.
Ia mengatakan tujuan operasi pasar murah nanti yaitu untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih murah karena seluruhnya disediakan oleh Bulog dan pihak terkait lainnya.
Kendati demikian, Bulog juga rutin menyuplai beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke beberapa pasar tradisional dua kali dalam sepekan.
"Beras SPHP disuplai ke Pasar Batang, Bandar, dan Limpung sebesar 10-15 ton termasuk ke pasar kecil lainnya," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan tingkat inflasi di daerah ini masih termasuk aman karena di pekan ke-empat Februari 2024 berdasar indeks perkembangan harga (IPH) berada di angka 0,763 persen atau setara dengan peringkat ke-24 terendah di Jateng.
"Kami berharap harga kebutuhan pokok bisa kembali normal menjelang Ramadan," katanya.
Baca juga: KPPU dalami dugaan persaingan usaha sebabkan harga beras tinggi
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024