Kudus (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Pati, Jawa Tengah, mencatat sejak Januari hingga 26 April 2024, telah menyalurkan beras berlabel Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke semua pasar tradisional di Kabupaten Kudus sebanyak 594,7 ton.

"Jumlah tersebut masih bisa bertambah, karena penyaluran dilakukan secara terjadwal ke masing-masing kios yang bekerja sama dengan Bulog," kata Kepala Gudang Bulog Kudus Eko Setiawan di Kudus, Jateng, Senin.

Bahkan, kata dia, khusus untuk pedagang di Pasar Kliwon dan Bitingan mendapatkan jadwal penyaluran hingga dua kali dalam sepekan. Sedangkan, pasar tradisional lainnya sekali per pekan.

Pendistribusian beras SPHP tersebut, melalui distributor beras serta ritel yang tersebar di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kudus, di antaranya Bitingan, Kliwon, Jetak, Mijen, Karangbener, Ngablak, Gebog, dan Jember.

Sementara, harga jual berasnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kilogram.

Dengan adanya suplai beras dengan harga terjangkau di pasaran, diharapkan harga jual beras lebih stabil serta bisa menekan angka inflasi.

Berdasarkan hasil pantauan harga Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, harga jual beras per 25 April 2024 sebesar Rp14.000/kg untuk jenis beras IR 64 premium, sedangkan jenis medium dijual Rp12.000/kg.

Baca juga: Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton