Teater Kampung Budaya Piji Wetan Kudus tampil di TMII Jakarta
Minggu, 12 Mei 2024 6:17 WIB
Teater Kampung Budaya Piji Wetan dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat gladi bersih di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. (ANTARA/HO-Disbudpar Kudus.)
Kudus (ANTARA) - Teater Kampung Budaya Piji Wetan dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ikut tampil bersama sejumlah pegiat seni dan budaya khas Kudus lainnya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
"Drama kolosal yang mengangkat cerita rakyat 'Kayu Naga Muria' karya tim teater Kampung Budaya Piji Wetan (KPBW) akan menjadi pemungkas dalam puncak acara di TMII pada Minggu (12/5)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah di Kudus, Sabtu.
Mutrikah menjelaskan sebelum pementasan teater, acara akan diawali kirab budaya, yang akan menampilkan budaya Caping Kalo (kerajinan bambu khas Kudus) lewat seni tari Cahya Nojorono, permainan anak, pakaian adat kudusan, hingga berbagai potensi lain. Selain itu, potensi ekonomi kreatif khas Kabupaten Kudus juga ikut ditampilkan dalam program pentas duta seni dan pameran pesona kriya dan kuliner di TMII Jakarta dalam kegiatan budaya yang berlangsung di TMII hingga Minggu (12/5).
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus sengaja memboyong potensi kesenian, budaya, hingga ekonomi kreatif untuk mempromosikan kepada masyarakat luas," ujar Mutrikah.
Melalui pameran budaya dan potensi ekonomi kreatif tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berharap orang-orang tertarik berkunjung ke Kudus untuk melihat langsung keindahan seni dan budaya di sana, termasuk transaksi untuk berbagai kerajinan khas daerah tersebut.
Mutrikah juga mengatakan pada gladi bersih yang berlangsung hari ini, seniman Kudus mendapat sambutan positif karena banyak pengunjung antusias melihat karya seni dan budaya dari Kudus.
Selain budaya, terdapat juga gerai yang dirancang menarik bagi pengunjung yang menampilkan kerajinan khas Kudus, seperti kerajinan pandan, bordir, kopi muria, jenang, hasil bumi, jajanan produk usaha mikro, kecil dan menengah hingga produk khas dari desa wisata.
"Menyeduh kopi muria yang menjadi potensi unggulan di Kudus juga akan langsung dihadirkan di anjungan Jateng di kompleks TMII," ujar Mutrikah.
Baca juga: Setelah absen tiga tahun, festival teater pelajar Kudus kembali digelar
"Drama kolosal yang mengangkat cerita rakyat 'Kayu Naga Muria' karya tim teater Kampung Budaya Piji Wetan (KPBW) akan menjadi pemungkas dalam puncak acara di TMII pada Minggu (12/5)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah di Kudus, Sabtu.
Mutrikah menjelaskan sebelum pementasan teater, acara akan diawali kirab budaya, yang akan menampilkan budaya Caping Kalo (kerajinan bambu khas Kudus) lewat seni tari Cahya Nojorono, permainan anak, pakaian adat kudusan, hingga berbagai potensi lain. Selain itu, potensi ekonomi kreatif khas Kabupaten Kudus juga ikut ditampilkan dalam program pentas duta seni dan pameran pesona kriya dan kuliner di TMII Jakarta dalam kegiatan budaya yang berlangsung di TMII hingga Minggu (12/5).
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus sengaja memboyong potensi kesenian, budaya, hingga ekonomi kreatif untuk mempromosikan kepada masyarakat luas," ujar Mutrikah.
Melalui pameran budaya dan potensi ekonomi kreatif tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berharap orang-orang tertarik berkunjung ke Kudus untuk melihat langsung keindahan seni dan budaya di sana, termasuk transaksi untuk berbagai kerajinan khas daerah tersebut.
Mutrikah juga mengatakan pada gladi bersih yang berlangsung hari ini, seniman Kudus mendapat sambutan positif karena banyak pengunjung antusias melihat karya seni dan budaya dari Kudus.
Selain budaya, terdapat juga gerai yang dirancang menarik bagi pengunjung yang menampilkan kerajinan khas Kudus, seperti kerajinan pandan, bordir, kopi muria, jenang, hasil bumi, jajanan produk usaha mikro, kecil dan menengah hingga produk khas dari desa wisata.
"Menyeduh kopi muria yang menjadi potensi unggulan di Kudus juga akan langsung dihadirkan di anjungan Jateng di kompleks TMII," ujar Mutrikah.
Baca juga: Setelah absen tiga tahun, festival teater pelajar Kudus kembali digelar
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kilang Cilacap raih penghargaan tertinggi di ICA ISDA 2024 berkat Kampung Berkualitas "GADIS"
01 December 2024 15:13 WIB
Akademisi Unsoed: Kampung Cibun siap menjadi ikon Kampung Cinta Budaya Nusantara Banyumas
29 October 2024 17:41 WIB
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
14 October 2024 8:44 WIB