Boyolali (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief telah melepas jamaah calon haji kloter 17 asal Purbalingga dan Banyumas Embarkasi Solo ke Tanah Suci, di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah, Kamis.

Hilman Latief dalam kunjungan di Embarkasi Solo mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji selama berlangsung yang diikuti 14 embarkasi di Indonesia termasuk di Embarkasi Solo, perjalanannya sebagian besar lancar.

Tapi, kata Hilman Latief, terlihat ada salah satu insiden di Embarkasi Makassar, dan segera ada solusinya. Namun, para jamaah diberangkatkan beberapa jam setelah peristiwa itu.

Kemenag fokus bagaimana memastikan jamaah berangkat ke Tanah Suci dengan segala kondisi yang ada.

Mudah-mudahan mitranya dari maskapai penerbangan mencari solusi-solusi perbaikan pesawat juga lebih cepat. Sehingga, kata dia, alur keberangkatan para jamaah haji bisa berjalan normal kembali. Tapi, secara umum bisa dipantau berjalan lebih baik.

Dia mengatakan, hasil pantauan di Embarkasi Solo, Alhamdulillah berjalan seperti biasa dan mereka mendapatkan layanan tambahan pengecekan Keimigrasian atau Fast Track atau Makkah Route jamaah calon haji di Indonesia, khususnya di Embarkasi Solo.

"Jadi Embarkasi Solo ada tambahan pemeriksaan di Bandara Adi Soemarmo. Hal itu, untuk kemudahan para jamaah saat tiba di Tanah Suci," katanya.

Dia menjelaskan, masalah fasilitas pada hari pertama ada satu dua kendala, tetapi Alhamdulillah, langsung direspon Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan pihak pengelola asrama sehingga berjalan lancar.

Dia juga mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji ini, memang melibatkan banyak pihak yang bau-membau Kemenag dan Kementerian lain, juga Imigrasi, kesehatan, dan perhubungan ada semua. TNI, Polri dan Pemda, mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik ini, kendala bisa dilalui dengan baik.

Menyinggung soal isu kasus Mers-CoV di Arab Saudi, kata dia, pihaknya belum mendapat surat dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Namun, untuk penekanan protokol kesehatan sudah standarnya bagi jemaah haji Indonesia.

Pihak otoritas Arab Saudi belum memberikan informasi soal itu. Namun, jamaah Indonesia sudah diminta di Arab Saudi, tidak ada viruspun, debu yang berbeda dengan di Indonesia.

Apa lagi jamaah Indonesia di Arab akan bertemu dengan ratusan ribu dan bahkan jutaan orang dari berbagai negara yang mengharuskan orang harus berhati-hati.

"Saya juga menyampaikan kepada jamaah calon haji di Embarkasi Solo, tolong masker di Arab Saudi harus sering digunakan. Petugas kita ada di Tanah Suci membantu jamaah. Kondisi cuaca khususnya saat mereka ada di Madinah, suhunya akan lebih panas dibanding Makkah. Jamaah juga banyak aktivitas di luar," katanya.

Pihaknya sudah menyampaikan kepada Jemaah jika suasana tidak mungkin di luar, sholat berjemaah lebih baik di dalam hotel atau di mesjid dan musola yang disediakan. Tujuannya menunaikan ibadah haji dan yang lain masih bisa dinegosiasi.

Baca juga: PPIH Embarkasi Solo imbau JCH jaga kesehatan antisipasi Mers-CoV