Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pelestarian lingkungan, baik di lahan pascatambang maupun area lain di kawasan pabrik Rembang.

Meningkatnya berbagai jenis spesies flora dan fauna di kawasan pabrik, menjadi bukti bahwa proses operasional pabrik berjalan sesuai program-program pelestarian secara berkelanjutan.

Senior Manager of Production Support PT Semen Gresik, Kuswandi, menjelaskan bahwa dengan penanaman pohon dan pembangunan habitat alami, perusahaan berhasil menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan ramah bagi berbagai spesies flora dan fauna.

“Menurut data tahun 2023, dari enam lokasi pemantauan terdapat 588 spesies komunitas flora (terdiri atas spesies pohon, tihang, pancang, semaian, herba, rumput, dan penutup tanah), dan tercatat 196 spesies komunitas fauna (terdiri atas spesies burung, reptil, amfibi, mamalia, dan arthropoda),” terangnya.

Lanjutnya, di kawasan hijau pabrik terdapat juga spesies flora dan fauna langka yang dilindungi seperti burung elang-ular bido, alap-alap sapi, cekakak jawa, ayam-hutan hijau, kupu-kupu sayap burung, dan tanaman palem sirip ikan.

“Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, hingga saat ini Semen Gresik telah mereklamasi lahan pascatambang tanah liat seluas 3 hektare dan lahan pascatambang batu gamping seluas 5,5 hektare. Perusahaan juga telah menanam beragam jenis pohon lebih dari 33.610 pohon,” ungkapnya.

Tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tambanhnya, upaya pelestarian juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penyediaan habitat yang sehat bagi flora dan fauna lokal juga meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pabrik.

“Semen Gresik melibatkan 361 petani yang berasal dari di enam desa sekitar untuk mengelola 119,25 hektare lahan milik Perusahaan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi,” ujarnya.

“Komitmen menjalankan praktik bisnis terbaik berwawasan lingkungan dan sosial, Semen Gresik Pabrik Rembang meraih berbagai penghargaan pada tahun 2023, seperti penghargaan CSR Awards dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, penghargaan Good Mining Practice dan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” pungkasnya. ***