Jakarta (ANTARA) - Klaster Rosella yang berada di di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang semakin berkembang berkat program pemberdayaan Klasterkuhidupku dari BRI.

Kampung Rosella atau Klaster Rosella juga mendapat dukungan dari BRI mulai dari pendanaan usaha, program pemberdayaan usaha, dan mendapatkan bantuan peralatan.

Ketua Klaster Rosella Tiarsih mengungkapkan, melalui program pemberdayaan Klasterkuhidupku, Klaster Kampung Rosella mendapat pendampingan dari BRI untuk mengembangkan produknya. Dari segi pemasaran, BRI juga membantu Kampung Rosella untuk terus memasarkan produk-produk unggulannya agar semakin dikenal luas.

"Setiap kegiatan pameran atau bazaar yang diadakan BRI, kami selalu dibantu. Produk-produk kami juga sudah ada di Localoka Malang. Kami berharap jangkauan pasar kami lebih luas lagi. Bukan cuma penjualan yang lancar tapi warga kami juga dapat meningkatkan ekonominya,” ujar Tiarsih.

Sebagai informasi, Rosella adalah tanaman tropis yang berasal dari benua Afrika. Daya pikat rosella adalah warnanya yang merah merona, sehingga membuat tanaman itu tidak hanya terlihat asri di pekarangan rumah, namun juga menambah nilai estetik dipandang mata.

Tiarsih menceritakan bahwa Kampung Rosella yang berada di Desa Sumberdem ini didirikan pada 2019, lantaran penduduk di sekitar memiliki kesadaran tinggi kalau rosella yang ada di daerahnya memiliki banyak manfaat. Ditambah lagi, semangat warga setempat untuk berinovasi dalam membudidayakan tanaman ini.

"Tanaman rosella memang punya daya tarik karena warnanya, tapi juga menjadi komoditas daerah kami karena punya banyak manfaat, sehingga kami membudidayakannya. Kami tanam tanaman rosella ini di pekarangan rumah juga," ungkap Tiarsih.

Adapun manfaat tanaman rosella di antaranya untuk menetralisir kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan juga sebagai antioksidan. Berangkat dari manfaat itu, Kampung Rosella pun melakukan inovasi dalam pengolahan bunga rosella menjadi berbagai produk olahan, dengan cita rasa yang unik dan menarik, seperti minuman botanikal dan dodol.

Ketertarikan warga dengan tanaman rosella ternyata mendapat dukungan penuh dari kepala desa, hingga akhirnya tanaman obat tersebut menjadi salah satu potensi unggulan daerah.

Untuk meningkatkan produksi dan penjualan, BRI menyalurkan bantuan peralatan usaha kepada Klaster Kampung Rosella berupa alat pengering bunga dari listrik dan manual serta alat pengaduk dodol. Alat pengering tersebut sangat dibutuhkan karena wilayah Kampung Rosella berada di area pegunungan dataran tinggi.

"Curah hujannya tinggi, makanya kami diberi bantuan alat pengering atau oven untuk mengeringkan rosella. Ada dua oven, listrik dan manual yang menggunakan kompor, apabila daerah kami lagi mati listrik. Jadi dengan oven manual, kami tetap bisa melakukan proses pengolahan," kata Tiarsih.

Selain membantu mendorong produktivitas usaha, BRI juga membantu Klaster Kampung Rosella mendapatkan perizinan seperti Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), Nomor Izin Berusaha (NIB), dan sertifikasi halal untuk setiap produk dari bahan utama rosella.

Tiarsih menambahkan, saat ini, produk olahan bunga rosella juga sudah dipasarkan hingga ke tingkat nasional. Keberhasilan itu berhasil diraih berkat bantuan dari BRI yang membantu memasarkan produk.

“Setiap ada acara UMKM, Kampung Rosella selalu mendapat undangan untuk hadir dan menjual produk-produknya” Tutup Tiarsih.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.

“BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," ujar Supari.

Hal tersebut akan menjadi tulang punggung pelaksanaan program-program pemberdayaan yang digagas BRI, seperti Desa BRILiaN, KlasterkuHidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM (platform pemberdayaan online).

"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya bidang keuangan, tetapi juga non keuangan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM," pungkasnya.