Rembang (ANTARA) - Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola secara co-partnership antara PT Semen Gresik bersama induk usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memfasilitasi 20 pelaku usaha terbaik pada program UMKM Kokoh batch 1 dan 2 untuk melakukan benchmarking atau kaji banding ke UMKM Inmons dan Rumah BUMN Bandung, 1-2 Juli 2024.

Pengusaha UMKM Kokoh yang melakukan benchmarking tersebut adalah Vera Damayanti (UMKM Kopi lelet cap Cangkir), Ummi Salamah (Akar Jawi), Sunyoto (Dua Ikan), Erlina Restu (Mina Food), Siti Suwaidah (Falinn Fashion), Hasan Busaery (Kopi Lelet Madany), Bhekti Meirina (Bhekti Art), Saroni (Orselo), Hawien Wilopo (Batik Gunung Kendil), Widya Wijaya (Keriyes), Suhartono (Agro Soya), Endy Rio (Snack Kukuk), Mastiah (Rohmah Food), Bella Ayu (Batik Sekarmulyo), Siti Kulifah (MC), Anita Utami (Pawon Anita), Oktavirasa (OKVISA), Totok (Kopi Pandawa), Irma (Saka), dan Ardiansyah Priambodo (Arma Leather).

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono menuturkan, Agenda sharing bersama RB Bandung tersebut bertujuan sharing tata kelola manajemen rumah BUMN dan juga transfer knowledge dari inmons, UMKM binaan RB Bandung yang merupakan Juara 1 BRILIANPRENEUR tentang bagaimana pemasaran produk UMKM yang trending dan efektif di tahun 2024. Selain itu UMKM diharapkan mampu mempelajari best practice yang telah dilakukan inspiring UMKM tersebut sebagai pembelajaran meraih kesuksesan.

“Sebanyak 20 UMKM binaan RB Rembang, kami beri kesempatan melaksanakan benchmarking. Harapannya mereka terinspirasi, termotivasi, dan mampu memperluas jejaring, sehingga mampu naik kelas ke tahap selanjutnya,” jelas Sulistyono dalam siaran persnya, Rabu (10/7).

Selain ke RB Bandung, 20 UMKM Kokoh juga belajar di Ibunmall, pengusaha sukses beromzet puluhan miliar rupiah yang bergerak di bidang konveksi baju bayi. Ibunmall berlokasi di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Walaupun berada di lokasi yang bahkan susah dijangkau, Ibunmall mampu memaksimalkan berbagai platform e-commerce untuk menjual produk mereka.

Pada benchmarking kali ini fasilitator RB Rembang juga memperoleh banyak inspirasi dan referensi untuk memulai dan mengoptimalkan program kemandirian Rumah BUMN Rembang.

Sementara itu, owner Kopi lelet cap Cangkir, Vera Damayanti mengaku sangat terkesan dan bangga terpilih dalam program UMKM kokoh sekaligus berkesempatan ikut benchmarking ke Bandung.

“Di sana kami banyak menimba ilmu tentang manajemen, hingga digital marketing. Nantinya semua pengalaman itu kami aplikasikan ke usaha kami dan ke depannya semoga bisa memperluas jangkauan pemasaran. Harapannya, semoga RB Rembang terus maju dan memberikan manfaat bagi UMKM di Kabupaten Rembang,” pungkasnya. ***