Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Walisongo Halal Center UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan "Sistem Jaminan Produk Halal" di Aula Masjid Agung Jawa Tengah.
Pelatihan tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) di kalangan pelaku UMKM.
Acara yang berlangsung pada Jumat (12/7) ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia Masyara Cahyani dan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Noval Mixmamara.
Pelatihan ini di hadiri oleh 90 pelaku UMKM daerah wisata MAJT. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaku usaha dalam memenuhi standar halal sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki jaminan halal yang diakui.
Dengan kolaborasi yang kuat antara KPwBI Provinsi Jawa Tengah dan WHC UIN Walisongo, diharapkan pelatihan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas produk halal dari Jawa Tengah, serta membantu para pelaku industri dalam memenuhi standar internasional yang semakin ketat.
Maisyara menyatakan KPwBI Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi dan pelaku usaha dalam mendorong ekonomi syariah di Jawa Tengah untuk mendukung industri halal.
"Komitmen kami untuk mendukung pengembangan ekonomi halal tidak hanya sebatas aturan, tetapi juga mencakup pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan," katanya.
Acara diisi dengan berbagai sesi, termasuk pemaparan tentang regulasi dan prosedur SJPH, serta praktik terbaik dalam penerapan sistem jaminan halal. Peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM Jawa Tengah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk halal serta mendukung pengembangan industri halal di Indonesia.
Produk-produk dari UMKM diharapkan bisa meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk saling bertukar informasi dan pengalaman. semangat yang tinggi para diharapkan UMKM di daerah wisata religi MAJT dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk mengembangkan bisnis mereka ke depan. ***