Solo (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan perusahaan Gojek melakukan digitalisasi ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Solo Raya.

Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto pada acara digitalisasi ekosistem UMKM Solo Raya di Solo Technopark, Jawa Tengah, Selasa mengatakan organisasi tersebut berkomitmen mengembangkan ekonomi Solo dan Solo Raya.

"Kami komitmen dan ini ditangkap secara serius oleh Gojek. Dengan digitalisasi membantu kapasitas bisnis mereka berkembang dan memperluas akses pasar," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan pandemi COVID-19 memberikan dampak bagi majunya teknologi saat ini.

"Kalau tidak ada COVID-19 belum tentu teknologi semaju sekarang, tapi apa ya nunggu bencana dulu, baru berubah pikiran kita. Kita tidak bisa menengok ke belakang lagi. Soal kemajuan teknologi, mau tidak mau, suka tidak suka ya harus mengikuti," katanya.

Ia mengatakan jangan sampai masyarakat, terutama yang masih berusia produktif hanya duduk di rumah sembari menunggu datangnya bantuan sosial.

"Masa mau di rumah saja nunggu PKH dan lain-lain. Ini mindset yang salah, sudah tidak zamannya," katanya.

Ia mengatakan termasuk pelaku usaha harus mengikuti kemajuan zaman. Terkait hal itu, Kadin dan Gojek berupaya memfasilitasi para pelaku UMKM agar mampu mengikuti perkembangan zaman tersebut.

Vice President Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta Farid Isnawan mengatakan UMKM telah menjadi DNA bagi perusahaan berbasis aplikasi tersebut.

"Sejak berdiri di tahun 2010 kami senantiasa mendukung, memfasilitasi, dan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM," katanya.

Pihaknya juga berkomitmen ikut berjuang untuk Indonesia dengan menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM.

"Ini selaras dengan perjuangan pemerintah daerah di Solo Raya dan Kadin dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia," katanya.

Baca juga: BRI salurkan KUR senilai Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta pelaku UMKM