Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan transformasi digital, seperti melalui super apps BRImo yang telah memiliki 35,2 juta pengguna dan berhasil mencatatkan 2,01 miliar transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun atau tumbuh 35,81 persen yoy hingga akhir Juni 2024 lalu.

Direktur Digital dan TI BRI Arga M. Nugraha mengatakan, saat ini back-end system BRImo telah mampu melayani lebih 25.000 transaksi per detik.

“Kapasitas ini akan terus kami tingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan transaksi yang terjadi, misalnya seperti saat momen gajian atau libur panjang, serta perayaan hari-hari raya,” ujar Arga.

Hal ini ditunjang oleh fakta bahwa BRI mengalokasikan sumber daya yang cukup besar untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan teknologi BRImo. Arga melanjutkan, tentu juga dalam hal pengembangan dan riset kapabilitas baru yang mendukung keamanan, kemudahan, dan kelancaran berdasarkan kebutuhan nasabah dalam bertransaksi melalui BRImo.

Terkait keamanan, BRI senantiasa memperbarui teknologi untuk mengantisipasi bentuk kejahatan digital.

“BRI mengedukasi baik kepada nasabah maupun karyawan terkait peningkatan kesadaran keamanan siber, serta bekerja sama dengan komunitas dan juga lembaga keamanan siber yang ada,” tambah Arga.

Seperti diketahui, BRImo yang memiliki lebih dari 100 fitur terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna dari beragam segmen, mulai dari penambahan fitur untuk investasi, pembelian tiket kereta cepat Whoosh, voucer games dan streaming yang memenuhi kebutuhan lifestyle, registrasi BRImo di luar negeri, hingga fitur pendaftaran merchant. BRImo juga semakin lengkap karena memiliki fitur QRIS antar negara (cross-border) yang dapat ditransaksikan oleh pengguna saat berbelanja di Singapura.