Tejo: Jangan percaya ada yang bisa luluskan seleksi calon taruna
Senin, 29 Juli 2024 10:51 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto memberi pengarahan kepasa peserta seleksi calon taruna Poltekim dan Poltekim sebelum pelaksanaan ujian dimulai, Senin (29/7). Dok. Kemenkumham Jateng
Semarang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto menegaskan tidak ada satu orang pun yang bisa meluluskan peserta seleksi calon taruna Poltekim dan Poltekim, kecuali dirinya sendiri.
Hal tersebut Tejo sampaikan saat memberikan pengarahan kepada para peserta, Senin (29/7), sesaat sebelum pelaksanaan ujian dimulai.
"Jangan percaya jika ada orang yang bisa membantu meluluskan kalian. Itu bohong!" tegas Tejo.
"Kalau kalian percaya itu, saya yakin kalian sudah kalah di awal kompetisi ini," tambahnya.
Ia kembali menyatakan bahwa seleksi catar Poltekip dan Poltekim ini bersih, transparan, dan 100 persen gratis, tanpa biaya. Semua memiliki kesempatan untuk menjadi tunas pengayoman dan agen pembaharu bagi Kementerian Hukum dan HAM.
Mengakhiri arahannya, slumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 22 ini meyakini bahwa nantinya siapa pun yang lulus seleksi ini adalah orang-orang yang terbaik. Oleh karena itu ia mendorong para peserta untuk terus semangat dalam mengikuti seluruh proses seleksi.
"Semangat! Percaya pada kemampuan kalian. Jadilah kebanggaan keluarga dengan proses yang baik," pungkasnya.
Setali tiga uang, pernyataan yang sama juga ditekankan Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Paulus Dwi Laksono, untuk tidak mempercayai oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan para peserta.
"Tidak ada satu pun yang bisa membantu kalian, kalian harus berjuang sendiri," tegas Paulus.
Paulus menambahkan bahwa proses SKD sudah dilaksanakan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) sehingga hasil sudah bisa diketahui setelah ujian selesai.
Penutup, Paulus mengajak para peserta untuk semangat dan percaya diri dalam mengerjakan soal.
"Taati aturan yang ada dan kerjakan dengan maksimal, karena nilai kalian akan diranking seluruh Indonesia," kata Paulus.
Sebagai informasi, peserta harus mengerjakan 110 soal selama 100 menit yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Turut mendampingi Kakanwil dan Kakanreg yakni Kepala Divisi Administrasi, Anton E. Wardhana, Kepala Bagian Umum, Anton Tri Oktabiono, Kepala UPT BKN Semarang Ahyu Wulandari, Kepala Subbagian Kepegawaian, TU, dan RT, Meivita Dewi W, Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Hazmi Saefi, Perwakilan dari Biro SDM dan Inspektorat Jenderal Kemenkumham, serta panitia dari UPT BKN Semarang. ***
Hal tersebut Tejo sampaikan saat memberikan pengarahan kepada para peserta, Senin (29/7), sesaat sebelum pelaksanaan ujian dimulai.
"Jangan percaya jika ada orang yang bisa membantu meluluskan kalian. Itu bohong!" tegas Tejo.
"Kalau kalian percaya itu, saya yakin kalian sudah kalah di awal kompetisi ini," tambahnya.
Ia kembali menyatakan bahwa seleksi catar Poltekip dan Poltekim ini bersih, transparan, dan 100 persen gratis, tanpa biaya. Semua memiliki kesempatan untuk menjadi tunas pengayoman dan agen pembaharu bagi Kementerian Hukum dan HAM.
Mengakhiri arahannya, slumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 22 ini meyakini bahwa nantinya siapa pun yang lulus seleksi ini adalah orang-orang yang terbaik. Oleh karena itu ia mendorong para peserta untuk terus semangat dalam mengikuti seluruh proses seleksi.
"Semangat! Percaya pada kemampuan kalian. Jadilah kebanggaan keluarga dengan proses yang baik," pungkasnya.
Setali tiga uang, pernyataan yang sama juga ditekankan Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Paulus Dwi Laksono, untuk tidak mempercayai oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan para peserta.
"Tidak ada satu pun yang bisa membantu kalian, kalian harus berjuang sendiri," tegas Paulus.
Paulus menambahkan bahwa proses SKD sudah dilaksanakan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) sehingga hasil sudah bisa diketahui setelah ujian selesai.
Penutup, Paulus mengajak para peserta untuk semangat dan percaya diri dalam mengerjakan soal.
"Taati aturan yang ada dan kerjakan dengan maksimal, karena nilai kalian akan diranking seluruh Indonesia," kata Paulus.
Sebagai informasi, peserta harus mengerjakan 110 soal selama 100 menit yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Turut mendampingi Kakanwil dan Kakanreg yakni Kepala Divisi Administrasi, Anton E. Wardhana, Kepala Bagian Umum, Anton Tri Oktabiono, Kepala UPT BKN Semarang Ahyu Wulandari, Kepala Subbagian Kepegawaian, TU, dan RT, Meivita Dewi W, Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Hazmi Saefi, Perwakilan dari Biro SDM dan Inspektorat Jenderal Kemenkumham, serta panitia dari UPT BKN Semarang. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB