Sistem peringatan dini di TV digital akan diluncurkan pada September
Jumat, 2 Agustus 2024 13:32 WIB
Direktur Pengembangan Pita Lebar Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Marvels Parsaoran Situmorang dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (2/8/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan Pita Lebar Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Marvels Parsaoran Situmorang mengatakan sistem peringatan dini (early warning system) di TV digital direncanakan akan meluncur pada September.
"Nanti peluncuran rencananya di bulan September, minggu kedua atau minggu ketiga, tahun ini," kata Marvels di Jakarta, Jumat.
Marvels mengatakan sistem ini akan menjadi pengembangan dari sistem peringatan dini yang saat ini hanya menggunakan SMS blast.
Sistem peringatan dini ini akan memanfaatkan jaringan TV digital untuk menyampaikan informasi terkait bencana seperti gempa bumi dan tindakan yang harus dilakukan.
Sistem ini diharapkan dapat berfungsi seperti di Jepang, di mana TV yang sedang dalam mode standby akan menampilkan peringatan dini dan panduan tindakan ketika terjadi bencana.
Proses pendeteksian daerah yang terdampak akan dilakukan melalui kode pos yang dimasukkan oleh pengguna saat pertama kali mengaktifkan set top box (STB).
Informasi ini akan membantu mengidentifikasi wilayah yang berpotensi terdampak. Informasi tersebut akan disalurkan melalui penyelenggara multipleksing (MUX).
Sejak dilakukan analog switch off, Ditjen PPI Kementerian Kominfo telah mensyaratkan agar set-top box yang lulus sertifikasi memiliki fitur peringatan dini. Fitur ini memungkinkan TV menerima pesan peringatan dini tersebut.
Marvels mengatakan uji coba sistem ini terus dilakukan, termasuk dengan bantuan hibah dari Jepang berupa sistem Disaster Prevention Information System (DPIS).
Sistem peringatan dini ini akan menyampaikan informasi dalam dua bentuk, yaitu teks dan suara, dengan tiga kategori peringatan.
"Kategorinya itu ada tiga kalau tidak salah, yaitu waspada, ada kategori di atasnya waspada, dan evakuasi. Jadi berbentuk teks dan juga ada suaranya. Itu sedang diuji coba terus makanya kita belum luncurkan, mana yang paling efektif," ucap Marvels.
Baca juga: BPBD : 30 daerah di Jateng tetapkan siaga darurat bencana
"Nanti peluncuran rencananya di bulan September, minggu kedua atau minggu ketiga, tahun ini," kata Marvels di Jakarta, Jumat.
Marvels mengatakan sistem ini akan menjadi pengembangan dari sistem peringatan dini yang saat ini hanya menggunakan SMS blast.
Sistem peringatan dini ini akan memanfaatkan jaringan TV digital untuk menyampaikan informasi terkait bencana seperti gempa bumi dan tindakan yang harus dilakukan.
Sistem ini diharapkan dapat berfungsi seperti di Jepang, di mana TV yang sedang dalam mode standby akan menampilkan peringatan dini dan panduan tindakan ketika terjadi bencana.
Proses pendeteksian daerah yang terdampak akan dilakukan melalui kode pos yang dimasukkan oleh pengguna saat pertama kali mengaktifkan set top box (STB).
Informasi ini akan membantu mengidentifikasi wilayah yang berpotensi terdampak. Informasi tersebut akan disalurkan melalui penyelenggara multipleksing (MUX).
Sejak dilakukan analog switch off, Ditjen PPI Kementerian Kominfo telah mensyaratkan agar set-top box yang lulus sertifikasi memiliki fitur peringatan dini. Fitur ini memungkinkan TV menerima pesan peringatan dini tersebut.
Marvels mengatakan uji coba sistem ini terus dilakukan, termasuk dengan bantuan hibah dari Jepang berupa sistem Disaster Prevention Information System (DPIS).
Sistem peringatan dini ini akan menyampaikan informasi dalam dua bentuk, yaitu teks dan suara, dengan tiga kategori peringatan.
"Kategorinya itu ada tiga kalau tidak salah, yaitu waspada, ada kategori di atasnya waspada, dan evakuasi. Jadi berbentuk teks dan juga ada suaranya. Itu sedang diuji coba terus makanya kita belum luncurkan, mana yang paling efektif," ucap Marvels.
Baca juga: BPBD : 30 daerah di Jateng tetapkan siaga darurat bencana
Pewarta : Fathur Rochman
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Peringati Hari Anti Korupsi Dunia
09 December 2024 12:21 WIB
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Ketum PPM bersama Wamendes bahas pemberdayaan anggota Veteran RI di daerah
15 December 2024 12:13 WIB